wanitaindonesia.co – Sarapan adalah waktu makan terpenting dalam satu hari. Setelah 8-10 jam tubuh kita tidak memperoleh asupan zat gizi dari luar tubuh, apalagi ketika tidur malam, makanan yang sebelumnya masuk sudah dipergunakan oleh tubuh untuk menjalankan metabolisme dan mendukung proses tumbuh kembang, khususnya bagi si kecil.
Menurut, Ronald E. Kleinman, M.D., dokter spesialis gastroenterologi anak dan pakar nutrisi yang mengajar di Harvard University, AS, sarapan bagi anak ternyata memengaruhi prestasi belajar anak di sekolah. Sarapan dengan porsi dan kombinasi yang seimbang juga mampu menjaga daya tahan tubuh, berat badan karena Anda tak lagi tergiur dengan camilan yang kurang sehat, dan mampu mengendalikan emosi sebab perut yang kenyang Anda akan bersikap lebih tenang.
Sarapan di berbagai negara…
Inggris gemar sarapan dengan menu yang kaya akan protein, seperti telur mata sapi, hasbrown, mashed potatoes, kacang merah dan toast bread. Tak lupa dilengkapi dengan english tea atau black pudding.
Italia sarapan favoritnya adalah cornetto -mirip dengan croissant– diisi dengan selai cokelat. Atau biskuit kering rasa vanila, stroberi, cokelat atau moka lalu dioles dengan selai hazelnut. Secangkir cappuccino tak boleh ketinggalan, pasalnya Italia dan kopi adalah dua sejoli yang tak mungkin terpisahkan.
Prancis memilih sarapan dengan baguette yang dioles mentega dan selai atau croissant yang disantap bersama secangkir kopi atau segelas jus. Seperti bahasanya, le petit déjeuner , yang berarti makan kecil, orang Prancis cenderung sarapan dengan jumlah yang sedikit.
Spanyol terkenal dengan istilah sarapan chocolate con churros, yaitu donat goreng yang diisi dengan cokelat panas.
Amerika, terkenal dengan istilah american breakfast, yaitu sarapan dengan segelas orange juice dan setumpuk pancake yang disiram dengan sirup mapel dan butter cream. Menu lain, satu piring berisi burger, telur mata sapi, bacon, dan kentang goreng.
Jepang memiliki menu sarapan sehat, yaitu natto, nasi putih dengan tekstur lengket, terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi, dilengkapi dengan secangkir teh hijau. Selain natto, sup miso yang ditambah telur mentah, ikan, dan acar juga menjadi sarapan pilihan.
Filipina sarapan dengan longganisa, yaitu mangga yang disajikan bersamaan dengan nasi, telur dadar atau telur mata sapi, dan sosis goreng.
Korea biasanya sarapan dengan sup, nasi, kimchi, bayam, atau mentimun pedas.