WanitaIndonesia.co, Lampung – Krisis air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan terus menghantui berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara. Tak hanya memengaruhi sektor pertanian, kekeringan juga memperburuk kondisi hidup masyarakat, yang harus berjuang mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Data mencatat, hingga 2023, kemarau panjang menyebabkan lebih dari 6.000 hektar sawah di empat kecamatan termasuk Abung Semuli, Abung Timur, Muara Sungkai, dan Abung Surakarta mengalami kegagalan panen, terutama pada komoditas singkong dan jagung, akibat tanah yang mengering ekstrem.
Merespons kondisi tersebut, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan Tokopedia dalam program bertajuk “Air untuk Kehidupan”. Program ini diwujudkan melalui pembangunan fasilitas sumur air bersih sedalam 60 meter yang berlokasi di lingkungan MA PLUS Al-Amin, Desa Sukoharjo, Kecamatan Abung Surakarta. Fasilitas tersebut diresmikan pada Kamis, 17 Juli 2025, dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Dompet Dhuafa, Tokopedia, pejabat lokal, serta masyarakat sekitar.
Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kemanusiaan
Tokopedia sebagai mitra digital Dompet Dhuafa tidak hanya menghadirkan kemudahan berbelanja daring, tetapi juga membuka akses donasi melalui aplikasi mereka. Sumur air yang dibangun merupakan hasil dari donasi pengguna Tokopedia atau yang dikenal dengan sebutan Toppers.
Ahmad Faqih Syarafaddin, General Manager Penghimpunan ZIS Dompet Dhuafa, mengapresiasi kolaborasi ini dan menyampaikan pentingnya kehadiran sumber air bersih bagi masyarakat.
“Ini adalah hasil dari sedekah para Toppers hadirnya sumber air bersih. Pembangunan sumur air bersih ini sangat penting, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas anak-anak dan masyarakat dan mendukung lingkungan belajar yang sehat,” ujar Ahmad Faqih.
Senada dengan hal tersebut, Desi Anggraini selaku Head of Digital Good Tokopedia menyampaikan harapannya agar fasilitas ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Sukoharjo.
“Mudah-mudahan satu tetes air di sini itu sangat bermanfaat dan bisa dijaga dengan baik oleh masyarakat sekitar… Dengan adanya air, semoga kehidupan di sini bisa berjalan dengan sangat baik juga, begitu juga dengan anak-anak di sini. Semoga dengan tercukupinya air untuk kehidupan ini, mereka juga bisa menjalankan rutinitas sehari-hari — bersekolah, belajar, beribadah,” ungkap Desi.
Tantangan Akses Air dan Harapan Baru
Desa Sukoharjo, yang dikenal sebagai Kampung Santri, menghadapi tantangan berat dalam memperoleh air bersih saat kemarau. Letaknya yang jauh dari sungai atau jaringan irigasi membuat warga hanya mengandalkan sumur gali dangkal yang mudah kering.
Bayu Aji Setiawan, guru di MA PLUS Al-Amin, mengisahkan bagaimana warga harus berjalan sejauh dua kilometer untuk mencari air saat musim kemarau. Kini, dengan hadirnya sumur dari Dompet Dhuafa dan Tokopedia, akses terhadap air bersih menjadi lebih mudah.
“Alhamdulillah masyarakat antusias dan alhamdulillah masyarakat juga senang dengan adanya sumur. Senangnya tuh karena ketika nanti musim kemarau mereka sudah nggak jauh lagi untuk ngambil air,” ujar Bayu.
Sumur tersebut kini menjadi sumber air bersih bagi sekitar 170 penerima manfaat. Selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, lokasi pembangunan yang berada di lingkungan pendidikan juga ditujukan untuk menunjang kegiatan belajar siswa agar lebih nyaman dan sehat.
Dukung UMKM Lokal Lewat Borong Dagangan
Selain membangun sumur, Tokopedia bersama Dompet Dhuafa turut menggandeng pelaku usaha mikro setempat melalui program Borong Dagangan UMKM. Produk-produk UMKM lokal dibeli secara langsung dan dibagikan dalam bentuk kupon kepada peserta acara. Inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari kampanye “Beli Lokal” yang didorong Tokopedia guna memajukan perekonomian daerah.
Langkah ini tidak hanya memperkuat aspek sosial kemanusiaan, tetapi juga memperluas dampak ekonomi, membantu pelaku UMKM meningkatkan pendapatan mereka, dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Desa Sukoharjo. (ADV)





