WanitaIndonesia.co, Jakarta – Usai sukses besar dan meraih box office di Malaysia, film animasi Ejen Ali The Movie 2: Misi Satria secara resmi akan tayang di bioskop Indonesia mulai 27 Juni 2025.
Disutradarai Usamah Zaid Yasin yang hadir di Indonesia dan diproduksi Primeworks Studios dan WAU Animations, kisah petualangan ini kembali menyuguhkan aksi, drama dan momen emosional yang membuat film ini menjadi salah satu franchise animasi paling dicintai di Asia Tenggara.
Agen muda Ejen Ali (diisi suara oleh Ida Rahayu Yusofi) menghadapi musuh terberatnya, Neonimus saat Ejen Ali melawan waktu guna menyelamatkan kota futuristik Cyberaya dari kehancuran parah.

Penonton akan terbawa dalam dunia Project Satria, inisiatif rahasia terbaru MATA yang mendorong Ali untuk menguasai 4 disiplin inti dari agresi mata-mata tersebut: Tekno, Neuro, Kombat dan Inviso.
Dilengkapi Baju Zirah barunya yang futuristik dan tekad kuat, Ali harus mengatasi keraguan, menaklukkan rintangan baru dan memercayai kekuatan timnya.
Namun, misi ini tak mudah. Persahabatannya dengan Alicia (diisi suara oleh Yati Maslini Omar) kembali diuji, dan konflik yang lebih menantang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kebenaran mengejutkan pun terungkap oleh Rizwan (Azman Zulkiply), Ali harus menghadapi hantu dari masa lalu dan bayang-bayang pengkhianatan – baik di dalam maupun di luar Cyberaya.
Di Malaysia, Ejen Ali 2 yang tayang di pawagam (bioskop) telah mengumpulkan sebanyak 3 juta penonton.
“Film ini sangat berarti bagi kami. Kami mencurahkan passion dan dedikasi untuk membuatnya bukan hanya sekadar menjadi sekuel, tetapi pengalaman bermakna yang dibuat khusus untuk fans kami di Malaysia dan keluarga besar di seluruh Asia Tenggara,” kata Usamah Zaid Yasin.
Sountrack berjudul “Teman Sejati” yang dibawakan band Nidji dari Indonesia menambah kekuatan film ini.
“Ini pengalaman yang istimewa bagi Nidji. Kekuatan animasi ini telah menggerakkan hati orang-orang yang terlibat di proyek ini,” kata Ariel, personel Nidji.
Nidji mempersembahkan lagu “Teman Sejati” sebagai anthem yang kuat tentang persahabatan dan kesetiaan, yang secara indah mencerminkan tema perjalanan Ejen Ali: keberanian, pengorbanan dan persatuan. (GIE)