WanitaIndonesia.co, Jakarta – Film Pengepungan di Bukit Duri adalah karya drama-thriller yang menggabungkan produksi lokal Come and See Pictures dengan Amazon MGM Studios dari Hollywood. Berlatar masa depan, pada tahun 2027, cerita ini mengikuti Edwin, diperankan oleh Morgan Oey, yang bekerja sebagai guru pengganti di SMA Bukit Duri, sebuah sekolah yang menampung siswa-siswa dengan beragam masalah.
Dalam pencarian untuk menemukan keponakannya yang hilang, Edwin menghadapi kompleksitas ketika sekolah tersebut menjadi pusat pergolakan yang disebabkan oleh meluasnya diskriminasi dan kebencian rasial dalam masyarakat. Ketika berhasil menemukan keponakannya, Edwin terjebak di sekolah bersama siswa-siswa yang terlibat kerusuhan.
Disutradarai oleh Joko Anwar, film ini berhasil menarik perhatian satu juta penonton dalam sepuluh hari setelah pemutaran perdana di bioskop pada tanggal 17 April 2025. Informasi tersebut dibagikan oleh Joko Anwar melalui media sosialnya, di mana ia mengucapkan terima kasih kepada para penonton.
Unggahannya menunjukkan Morgan Oey bersama aktor lainnya, merayakan capaian tersebut dengan spanduk bergambar satu juta penonton. Joko Anwar memilih latar waktu tahun 2027 untuk memberikan kedekatan emosional kepada penonton meskipun naskahnya dirancang sejak tahun 2007.
Pemasangan waktu tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan agar peristiwa dalam film tidak terasa terlalu jauh dari realitas, seperti jika latarnya mengambil tahun 2045. Selain Morgan Oey, film ini didukung oleh penampilan Hana Malasan, Omara Esteghlal, Satine Zaneta, Shindy Huang, Endy Arfian, Fatih Unru, Emir Mahira, Sandy Pradana, dan Bima Azriel. (imb)