WanitaIndonesia.co, Jakarta – Peran perempuan sebagai pemimpin sangat krusial dalam mewujudkan inklusivitas dalam sektor ekonomi. Dengan empati yang tinggi, pemimpin perempuan mampu mendorong teknologi dan inovasi menjadi lebih inklusif.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan hal ini dalam seminar “The Role of Women Leadership in Digital Era” di Jakarta.
“Kesenjangan gender terjadi baik di pemerintahan, korporasi, maupun ekonomi secara keseluruhan. Ini bisa dikurangi dengan pemimpin perempuan, karena mereka bisa menjadi panutan bagi perempuan lainnya sehingga bisa mengurangi kesenjangan dan mendorong inisiatif keberagaman dan inklusi,” kata Destry
Destry menekankan bahwa pemimpin perempuan dapat menjadi contoh bagi perempuan lainnya untuk mengurangi kesenjangan gender dan mendorong inisiatif inklusi. Dia menambahkan bahwa pengalaman dan kemampuan multitasking perempuan berkontribusi secara signifikan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Dalam era digital, peran perempuan juga menjadi kunci dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, terutama dengan adanya pekerjaan jarak jauh dan virtual. Destry percaya bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk mengadvokasi kebijakan dan praktik yang mengatasi diskriminasi, menciptakan lingkungan yang lebih adil bagi semua orang.
Dia menekankan bahwa dalam era digital yang cepat dan kompleks, kelebihan perempuan menjadi penting dalam mendorong inovasi, keberagaman, dan inklusi, serta memberdayakan generasi masa depan.
“Kelebihan perempuan sangat penting untuk mendorong inovasi, keberagaman, dan inklusi serta memberdayakan generasi masa depan untuk terus berkembang,” tutup Destry. (saf/infopublik.id)