WANITAINDONESIA.CO – Musim hujan telah tiba, membawa berkah air namun juga ancaman banjir, terutama bagi rumah-rumah yang berada di dataran rendah atau daerah rawan. Kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalkan kerugian dan menjaga keselamatan keluarga.
Berikut adalah rangkuman tips yang bisa Anda terapkan di rumah Anda:
Untuk hunian yang berada di zona langganan banjir, tindakan pencegahan struktural sangat krusial seperti peninggian struktur bangunan. Pertimbangkan untuk meninggikan lantai dasar rumah, idealnya setidaknya 50-60 cm di atas permukaan jalan atau perkiraan ketinggian banjir tertinggi di area Anda. Konsep rumah panggung bisa menjadi solusi efektif.
- Material Tahan Air: Gunakan material bangunan yang tahan terhadap air dan kelembapan, seperti beton, keramik, atau kayu lapis yang telah diberi perlakuan khusus.
- Hindari penggunaan karpet atau perabot kain yang sulit dikeringkan di lantai dasar.
- Perkuat Drainase Lingkungan: Pastikan saluran air dan got di sekitar rumah bersih dari sampah dan berfungsi optimal.
- Pembangunan sumur resapan atau lubang biopori di halaman juga sangat membantu meningkatkan penyerapan air.
- Instalasi Kelistrikan Aman: Pastikan semua instalasi listrik, terutama stopkontak, sakelar, dan panel listrik utama, berada di posisi yang lebih tinggi dari ketinggian banjir yang pernah terjadi. Pertimbangkan pemasangan katup one-way (satu arah) pada saluran pembuangan untuk mencegah air balik.
Waspadai Saat Curah Hujan Tinggi
Saat cuaca menunjukkan potensi hujan deras dan banjir, segera lakukan hal-hal berikut:
- Amankan Barang Berharga dan Elektronik: Pindahkan semua dokumen penting (surat tanah, ijazah, KTP, dll.), perhiasan, dan perangkat elektronik (TV, laptop, mesin cuci, dll.) ke lantai atas atau tempat yang paling tinggi dan aman dari jangkauan air.
- Matikan Sumber Listrik Utama: Segera cabut semua peralatan elektronik dan matikan aliran listrik dari panel utama (MCB) saat air mulai memasuki rumah atau jika Anda diperintahkan untuk mengungsi. Ini adalah langkah vital untuk mencegah korsleting dan bahaya sengatan listrik.
- Siapkan Penghalang Air: Gunakan karung pasir (sandbag) atau papan khusus untuk menghalangi atau meminimalkan air masuk melalui pintu, jendela, atau ventilasi di lantai dasar.
- Siapkan Tas Siaga Bencana: Pastikan Tas Siaga Bencana (TSB) sudah siap. Isi tas ini dengan kebutuhan darurat seperti air minum, makanan instan, obat-obatan pribadi, kotak P3K, senter, baterai cadangan, radio, selimut darurat, dan pakaian ganti.
Tetap Waspada dan Ikuti Informasi
- Pantau Informasi Resmi: Ikuti perkembangan cuaca dan peringatan dini banjir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
- Rencana Evakuasi: Kenali rute evakuasi terdekat dan lokasi pengungsian yang aman. Informasikan kepada seluruh anggota keluarga mengenai rencana ini.
- Nomor Kontak Darurat: Simpan nomor penting seperti BPBD, pemadam kebakaran, kepolisian, dan layanan kesehatan di tempat yang mudah dijangkau.
Dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah yang tepat, risiko kerusakan akibat banjir dapat diminimalkan, dan keselamatan keluarga tetap menjadi prioritas utama. (Gdi)

