WanitaIndonesia.co, Jakarta – Kepergian Dante (6) putra kesayangan Tamara telah menorehkan luka mendalam, serta trauma sepanjang hidupnya.
Setelah pemakaman, Tamara sering termangu, menerawang, mengenang kembali masa-masa manis kala bersama Dante.
Baginya tak mudah menghilangkan trauma mendalam. Kesedihan, rasa kosong, serta hampa dikarenakan kematian buah hatinya yang sangat mendadak.
Anak kesayangannya, suluh hidup, telah
dibunuh secara keji oleh orang terdekatnya.
Malam kedua setelah anaknya dimakamkan, dini hari Tamara terbangun oleh suara gaduh di dapur rumahnya. Ia mendengar suara dari meja makan, tiba-tiba terdengar bunyi gelas jatuh dari rak tertutup.
Saat dibuka, memang ada sebuah gelas terjatuh di bawahnya. Tamara kaget, sempat terpikir karena ulah hewan. Ia pun mengucapkan istiqfar, lalu lembut berkata, Kaka (panggilan buat Dante) mau makan ya?, ya sudah makan saja di meja. Tamara merasa kaget, setelah mempersilakan, meja makan itu kemudian berbunyi.
“Astaghfirullah, ucap Tamara yang saat mengalami kejadian mistis di rumahnya itu, ia tak sendiri. Ada banyak orang yang terbangun, lalu bergegas ke dapur.
Esok malamnya kejadian mistis kembali terulang. Kali ini dia mendengar suara berderak yang berasal dari tangga atas rumahnya. Seperti ada orang yang sedang bermain, berlarian. Ini seperti kebiasaan Dante semasa hidup. Ia suka bermain, serta berlarian di sekitar tangga.
Jantung Tamara kian berdegup kencang, manakala terlihat pintu kamar Alm. anaknya terbuka dengan sendirinya. “Ya Allah, anakku. Beristirahat nak dengan tenang di pelukan Rabb-mu, “kelu lidah Tamara.
Kejadian terus berlanjut saat Sofa ruang tamu berderak-derak, seperti ada yang sedang melompat-lompat. Ini pun merupakan
kebiasaan Dante.
Tamara sedih, lalu membatin atas semua kejadian mistis yang ia alami, bersama keluarganya. Mereka kemudian berinisiatif menggelar doa buat Dante.
Tamara berjanji kepada Dante untuk terus mengawal kasus hukum, agar orang yang telah berbuat jahat itu menyesal, serta mendapat hukuman setimpal dengan kejahatan yang diperbuatnya.
Kemudian ia berinisiatif untuk mengumpulkan semua mainan Dante, dan di letakkan di meja. Tamara khawatir Dante masih merindukan masa-masa bermainnya, dan ia pun tak ingin Dante bingung mencari mainannya tersebut. (Seperti disarikan dari tayangan TikTok @byantino13).
Manajemen dan Seluruh staf WanitaIndonesia.co turut berduka cita, serta ikut mendoakan agar Alm. Raden Andante Khalif Pramudityo mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Dijadikan makamnya sebagai Jannah. Dikuatkan iman Islam keluarga yang ditinggalkannya. Aamiin YRA. (RP)