CHARM & YKPI Ajak Mahasiswi Jakarta Rutin Lakukan “SADARI” untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

CHARM kembali menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) untuk menggelar edukasi deteksi dini kanker payudara bertema “AYO SADARI SETELAH MENSTRUASI.”

WANITAINDONESIA.CO  – Dalam semangat memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia, CHARM, brand pembalut wanita dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk, kembali menggandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) untuk menggelar edukasi deteksi dini kanker payudara bertema “AYO SADARI SETELAH MENSTRUASI.” Tahun ini, kolaborasi yang sudah berjalan lima tahun tersebut menyapa lebih dari 1.000 mahasiswi dari berbagai universitas di Jakarta sepanjang Oktober 2025.

Kegiatan edukasi yang digelar di antaranya di STIKes RSPAD Gatot Subroto, Jakarta (21 Oktober 2025) ini menjadi bagian dari upaya bersama CHARM dan YKPI dalam meningkatkan kesadaran perempuan muda akan pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Baca Juga :  Panduan Segar Berolahraga buat Penderita Kanker Payudara

Menurut data WHO tahun 2022, lebih dari 2 juta perempuan di dunia didiagnosis menderita kanker payudara. Di Indonesia sendiri, laporan Global Cancer Observatory mencatat lebih dari 66 ribu kasus baru setiap tahunnya, menjadikannya jenis kanker paling banyak diderita oleh perempuan Tanah Air.

Meski jumlah kasusnya tinggi, kanker payudara sejatinya bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Sayangnya, banyak perempuan baru memeriksakan diri ketika penyakitnya sudah memasuki stadium lanjut.

Ajak Mahasiswi Jadi Agen Perubahan

Dalam sesi edukasi, Dr. dr. Agus Sutarman, SpB. Subsp Onk (K). SH. MH. MARS, menjelaskan pentingnya SADARI sebagai langkah awal yang bisa dilakukan setiap perempuan untuk menjaga kesehatannya.

Baca Juga :  Bimbingan Menjaga Penderita Kanker Buah dada dalam Pengobatan

“Kanker payudara tidak hanya menyerang usia lanjut, tapi juga usia muda. Karena itu, lakukan SADARI secara rutin dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis) dengan tenaga medis. Kanker payudara bisa disembuhkan jika ditemukan lebih awal dan ditangani dengan tepat,” ujarnya.

Dr. Agus juga mengingatkan agar perempuan melakukan SADARI pada waktu yang tepat, yaitu 7 hingga 10 hari setelah hari pertama menstruasi, saat kondisi hormon paling stabil. Ia berharap edukasi ini dapat melahirkan para agent of change di kalangan mahasiswi yang akan menularkan kebiasaan baik ini ke sesama perempuan.

Baca Juga :  Nunung, Komedian yang Bangkit dari Penyakit Kanker Payudara, Kembali Bersinar di Dunia Hiburan

CHARM Dorong Perempuan Lebih Peduli pada Diri Sendiri

Direktur Unicharm Indonesia, Sri Haryani, menegaskan bahwa deteksi dini lewat SADARI memiliki hubungan erat dengan siklus menstruasi.

“Karena SADARI direkomendasikan dilakukan 7–10 hari setelah hari pertama menstruasi, CHARM ingin mengingatkan para perempuan untuk selalu sadar akan tubuhnya. Kami percaya, menstruasi bukan penghalang untuk tetap aktif dan percaya diri,” jelasnya. (srv)