WANITAINDONESIA.CO – Alipay+, layanan dompet digital global dari Ant International yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi bank dan dompet digital lainnya, mengungkap tiga tren penting yang membentuk industri pariwisata di tahun 2025 dan seterusnya.
Sebagai upaya dalam mendukung pariwisata global, Alipay+ telah memperluas ekosistem pembayaran dan layanan digitalnya secara signifikan melalui tiga cara:
Pembayaran: Pembayaran lintas negara dari Alipay+ telah menjangkau lebih dari 100 negara, dengan jumlah mitra yang kini mencapai 40 entitas dan 1,8 miliar pengguna.
Mitra: Alipay+ kini memungkinkan para pengguna Bluecode (Eropa), PayPay (Jepang) and KBank (Thailand) untuk membayar via aplikasi bank dan dompet digital ketika traveling ke luar negeri.
Layanan: Sejumlah layanan baru dari Alipay+ meliputi (i) Alipay+ Voyager, built-in AI travel agent yang terintegrasi dengan mitra seperti Trip.com, Agoda, dan Grab, (ii) Alipay+ GenAI Cockpit, solusi AI-as-a-Service bagi dompet digital untuk membuat solusi yang AI-native, dan (iii) Perluasan sistem pengembalian pajak di aplikasi Global Blue ke lebih banyak mitra untuk menciptakan pengalaman digital yang end-to-end.
“Traveling memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi lokal, dan keberadaan dompet digital dapat mempercepat pertumbuhannya dengan menghubungkan wisatawandan pelaku usaha melalui beragam cara,” kata Douglas Feagin, Presiden Ant International. “Alipay+ mendukung sektor pariwisata melalui layanan digital dan pembayaran berbasis AI yang memungkinkan para merchant, baik online atau offline, mitra pariwisata, dan perusahaan fintech untuk menjangkau para wisatawandengan lebih baik, khususnya mereka yang terbiasa menggunakan aplikasi untu kebutuhan sehari-hari. Melalui kolaborasi ini, bersama kita bisa ciptakan pengalaman traveling masa depan dan saling terhubung.”
Sistem pembayaran mobile semakin banyak digunakan, mendorong pertumbuhan inklusif bagi merchant global
Semakin banyak wisatawan yangmenggunakan aplikasi pembayaran digital yang mereka percaya. Data menunjukkan lebih dari 6,5 juta pengguna dompet digital telah menggunakan Alipay+ untuk transaksi lintas negara selama paruh pertama 2025. Transaksi melalui agen perjalanan online dan merchant fisik pun mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 30%. Peningkatan data tersebut menunjukkan bahwa kini wisatawan semakin mudah dan nyaman melakukan pembayaran selama berlibur layaknya warga lokal. Selain itu, para pelaku usaha juga bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dengan mudah.
Untuk memastikan pertumbuhan inklusif yang berkelanjutan, Alipay+ memperkuat kolaborasinya dengan jaringan pembayaran nasional. Transaksi Alipay+ melalui kode QR berstandar nasional naik hampir dua kali (2x) lipat karena para wisatawan dapat melakukan pembayaran ke berbagai pelaku UMKM dan merchant hingga di kota-kota kecil dengan mudah, termasuk destinasi liburan populer seperti Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Sri Lanka.
Perjalanan jarak dekat yang fokus pada nilai dan efisiensi semakin diminati, buka peluang lebih besar bagi pelaku usaha lokal
Wisatawan semakin mengutamakan value travelling dengan memilih destinasi dekat dari rumah, harga yang terjangkau, dan berbelanja di pelaku usaha lokal.
Wilayah Asia menjadi wilayah denganpertumbuhan pariwisata global paling tinggi pada 2025 dibandingkan wilayah lainnya. Negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan khususnya Asia Tenggara, menjadi jajaran destinasi wisata paling populer di dunia. Transaksi melalui mitra Alipay+ dalam perjalanan di negara-negara Asia meningkat 32 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Wisatawan kini cenderung travelling secara hemat tanpa mengesampingkan pengalaman menikmati destinasi lokal. Pemanfaatan A+ Rewards, platform pemasaran di dalam aplikasi yang memudahkan wisatawan mendapatkan promosi, menunjukkan pertumbuhan hingga 57 persen. Selain itu, transaksi di berbagai pelaku usaha lokal juga mengalamin peningkatan, dengan rata-rata jumlah transaksi di bawah USD10 sebesar 37 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy).
Meskipun destinasi populer di Eropa seperti Prancis, Italia, Jerman, dan United Kingdom (UK) masih tetap diminati, negara-negara Eropa lainnya seperti Hungaria, Yunani, dan Norwegia mencatat pertumbuhan transaksi tertinggi. Tren ini menunjukkan bahwa para wisatawan ingin menjelajahi beragam destinasi baru sambil memaksimalkan anggaran perjalanan mereka.
Pengalaman dan layanan khusus semakin diminati seiring meningkatnya kesadaran traveler untuk melakukan perjalanan yang lebih bertanggung jawab
Jika melihat tren terkini, wisatawan cenderung mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan yang semakin beragam, tidak sebatas berbelanja di sektor retail saja. Transaksi di objek wisata dan kuliner terus mencatat pertumbuhan signifikan, namun alokasi pengeluaran untuk produk lokal seperti kecantikan, medis, dan pendidikan telah menjadi salah satu aspek penting ketika melakukan travelling. Sebagai contoh, transaksi produk K-beauty di Korea Selatan meningkat 115 persen dibanding tahun sebelumnya (yoy).
Selain itu, transaksi pada platform ride-hailing tercatat meningkat dua kali lipat dan transaksi pada transportasi umum naik hampir 50 persen. Perluasan ketersediaan layanan Alipay+ di berbagai merchant dan moda transportasi memudahkan wisatawan menjangkau kota-kota kecil seperti Shikokuchūō di Jepang, Jeollabuk-do di Korea Selatan, Semporna di Malaysia, serta Provinsi Phra Nakhon Si Ayutthaya di Thailand.
1 Seluruh data Alipay+ yang disajikan merupakan perbandingan tahun-ke-tahun antara paruh pertama 2025 dan paruh pertama 2024. (srv)





