WanitaIndonesia.co, Jakarta – Kekhawatiran permasalahan gangguan pada kesehatan kulit hiperpigmentasi itu abadi pada setiap generasi.
Untuk menuntaskan permasalahan tersebut, brand perawatan rambut, dan kulit global L’Oréal mempersembahkan hadiah indah untuk Wanita Indonesia lewat temuan terbaru nan fenomenal Melasyl™.
Selama 115 tahun menjadi pelopor kecantikan berbasis sains, L’Oréal senantiasa menjadi yang terdepan, paling inovatif yang mampu menghadirkan lintasan panjang dari sebuah perjalanan emas brand perawatan rambut, dan kulit ternama dunia L’Oréal.
Capaian yang sangat membanggakan tersebut sudah semestinya diapreasi oleh masyarakat Indonesia dengan mulai mempergunakan produk yang merupakan maha karya tak ternilai.
Akash Tiwari Head of Reseach and Innovation L’Oréal Indonesia mengatakan, “Sebagai pelopor kecantikan berbasis sains, hadir upaya berkelanjutan untuk menghadirkan terobosan ilmiah yang berakar pada perawatan rambut, dan kulit, dengan mengakomodir kebutuhan konsumen yang dinamis.”
Akash menambahkan, “Temuan terbaru kami yang telah dipatenkan adalah Melasyl patented molecule yang diteliti secara global, serta lokal yang memakan waktu hampir 20 tahun!
Melasyl yang dikenal sebagai molekul revolusioner ini bermanfaat untuk mengatasi gangguan hiperpigmentasi.”
Tinggal, serta hidup di negara beriklim tropis tentunya menghadirkan tantangan berupa paparan sinar UV yang berdampak terjadinya penggelapan warna kulit, serta masalah fotoproteks hingga pigmentasi.
Studi menunjukkan, 1 dari 2 orang di seluruh dunia sangat mengkhawatirkan gangguan pigmentasi. Bahkan angka tersebut meningkat pada konsumen Indonesia, 73% konsumen mengaku khawatir dengan gangguan pigmentasi.
“Mengakomodir kekhawatiran masyarakat ihwal pigmentasi menjadi salah satu fokus utama L’Oréal. Lebih dari 35 tahun penelitian!, L’Oréal menjadi pemimpin dalam penelitian pigmentasi kulit, serta pengembangan produk yang aman, efektif, dan berkelanjutan, “imbuh Akash.
Temuan Inovatif Molekul Revolusioner
Akash melanjutkan, “Lewat molekul revolusioner yang telah dikembangkan, serta diuji melalui model kulit rekonstruksi berpigmen secara in-vitro (EPISKIN) diharapkan permasalahan kulit Wanita Indonesia bisa segera tertangani dengan baik.
EPISKIN merupakan inovasi metode alternatif tanpa pengujian hewan, yang telah diadaptasi L’Oréal selama lebih dari 30 tahun.”
“Sedangkan penelitiannya telah dilakukan selama hampir 20 tahun di 13 negara.
“Molekul tersebut merupakan 1 dari 100.000 molekul yang telah kami uji, hingga akhirnya ditemukan Melasyl™, “jelas Akash.
“Di Indonesia EI Center berperan penting dalam mengevaluasi klaim efektivitas produk, hingga pengalaman
sensorik produk yang mengandung Melasyl™, seperti aspek tekstur dari formula tersebut, guna memastikan produk tersebut aman, “jelas Akash.
Akash memaparkan, ” Pusat evaluasi ini merupakan 1 dari 13 fasilitas serupa yang tersebar di seluruh dunia. Pada tahun 2023 telah melibatkan lebih dari 112.500 orang dalam berbagai studi pengujian produk untuk memahami tren kecantikan, serta kebutuhan lokal.”
“Dari jumlah tersebut sekitar 9.000 perempuan ikut serta dalam pengujian produk perawatan kulit, dan rambut.
2.000 orang dalam proses analis tren digital, dan sesuai dengan misi kami yaitu keterlibatan, dan pemberdayaan komunitas ilmiah. Tim L’Oréal Indonesia juga melibatkan 1.500 dokter spesialis kulit di tahun 2023, “pungkas Akash.