Site icon Wanita Indonesia

Memanfaatkan Limbah, Berdayakan Masyarakat

Produk hijau diburu konsumen muda. Foto : Istimewa

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Untuk mencapai dekarbonisasi seluruh aspek perekonomian harus berubah.

Mulai dari cara energi yang dihasilkan, cara memproduksi, dan menjalankan barang, dan jasa, hingga pengelolaan lahan.

Dekarbonisasi merupakan proses untuk mengurangi, bahkan menghilangkan secara signifikan emisi karbon dioksida (CO2), dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari atmosfer. Untuk menjaga agar Bumi tak mengalami pemanasan lebih dari 1,5°C di atas tingkat pra-industri, banyak negara berkomitmen untuk mencapai tujuan nol bersih di tahun 2050.

Nol bersih diartikan bahwa seluruh emisi Gas Rumah Kaca yang dihasilkan, akan diimbangi dengan jumlah emisi yang sama dengan yang dihilangkan. Emisi Gas Rumah Kaca dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil akan diganti dengan penggunaan energi terbarukan tanpa karbon seperti tenaga angin, matahari, air, panas bumi, dan biomassa.

Biomassa yang sering dibicarakan orang merupakan bahan organik yang dihasilkan dari tanaman, yang digunakan sebagai energi yang sangat besar. Biomassa ditemukan pada pepohonan, rumput, eceng gondok, rumput laut, kotoran ternak, dlsbnya. Biomassa dapat digunakan sebagai sumber tenaga bahan bakar, dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, pakan ternak, dlsbnya. Merupakan sumber energi ramah lingkungan, tak mengandung CO2, serta berkelanjutan.

Disayangkan, emisi karbon dioksida, dan metana penyebab pemanasan global, sebagian besar berasal dari sektor pembangkit listrik, industri, transportasi, bangunan, pertanian, serta penggunaan lahan dalam perekonomian global.

Karenanya konsumen cerdas telah merubah perilaku akan hidup berkelanjutan. 88% konsumen Milenial, dan Gen-Z mengkhawatirkan perubahan iklim. 94% mendorong perubahan struktural yang dilakukan Pemerintah, dan pihak swasta. Sebanyak 82% bersedia membayar lebih mahal untuk produk-produk yang ramah lingkungan.

Pengolahan limbah cair di pabrik L’Oréal Cikarang Foto : Istimewa

Percepat Dekarbonisasi

Ivan Li Direktur Solusi Berkelanjutan ENGIE Impact menerangkan,
Penerapan langkah-langkah efisiensi energi yang cepat, serta beralih dari broiler gas ke broiler listrik ramah lingkungan, merupakan bukti peta jalan tingkat investasi yang ditetapkan sejak awal, dan komitmen bersama antara organisasi kami guna mempercepat upaya dekarbonisasi.

Hassan Asif menambahkan, “Selain mempercepat pengadaan energi terbarukan, kami juga memasang pendingin bertenaga angin. Mengelola air limbah, dan diproses agar bisa digunakan kembali menjadi bahan bakar semen alternatif untuk industri semen.”

“Juga dilakukan pengoptimalan penggunaan air, di seluruh operasional pabrik, guna mendukung keberadaan pabrik Waterloop. Inisiasi lain turut melindungi keanekaragaman hayati di sekitar pabrik, yang memiliki area hijau 37%, “ujar Hassan.

” L’Oréal juga berkontribusi positif kepada komunitas masyarakat, melalui L’Oréal Unesco For Women in Science and L’Oréal Beauty for Better Life, dengan menyediakan pendanaan bagi peneliti wanita, serta menyediakan program pelatihan Kecantikan Intensif secara cuma-cuma kepada wanita yang terkendala sosial, ekonomi, “terang Junaid Murtaza.

“Didukung berbagai merek ikonik, turut berperan aktif dalam berkontribusi mengatasi tantangan sosial, melalui program-program brand cause diantaranya L’Oréal Paris StandUp Against Street Harassment, dan Program Kesehatan Mental Maybelline Brave Together, “pungkas Junaid. (RP)

Exit mobile version