WanitaIndonesia.co, Agam – Banjir bandang yang terjadi akibat curah hujan tinggi dari Gunung Singgalang telah menghantam warga di Galudua, Koto Tuo dan Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada hari Sabtu (11/5/2024). Sungai Tuhua pun tergenang material kayu dan rumpun bambu yang datang dari arah Gunung Singgalang.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, penyebab dari banjir bandang ini adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Dwikorita juga menyampaikan bahwa berdasarkan analisis BMKG per tanggal 6 Mei 2024, telah terdeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.
Menanggapi peristiwa ini, Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa OK OCE Kemanusiaan berkolaborasi dengan OK OCE Forever Sumatra Barat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para penyintas yang terdampak musibah bencana alam ini.
Pembina OK OCE Kemanusiaan, Farid Rifai, bersama timnya telah mendatangi Sumatra Barat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terkena dampak bencana. “Hari ini, kami berada di Sumatra Barat. OK OCE Kemanusiaan bersama OK OCE Forever Sumatra Barat memberikan bantuan kepada korban banjir longsor beberapa hari lalu. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ungkapnya di Padang, Sumatra Barat.
Sementara itu, Ketua OK OCE Forever Sumatra Barat, Indra Dodi, mengucapkan terima kasih kepada MPZ Dompet Dhuafa OK OCE Kemanusiaan atas kontribusinya. “Alhamdulillah, terima kasih atas donasi yang telah diberikan kepada saudara-saudara kami di Sumatra Barat yang terkena musibah banjir dan longsor. Semoga amal ibadah para donatur dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa, diberi kelapangan rezeki berlipat ganda, dan semua urusan mereka dimudahkan,” tambahnya. (adv)
