WanitaIndonesia.co, Jakarta – Siapa yang menilai seseorang itu cantik atau tidak cantik?
Industri kecantikan dan hiburan merupakan faktor penentunya. Namun PT Interbat yang bergerak di industri farmasi memiliki cara pandang sendiri ikhwal kecantikan Wanita Indonesia.
“Cantik itu berawal dari kulit sehat terawat, “ujar Derrick Sukamto Vice President PT Interbat.
‘Mantra’ inilah yang kemudian menginisiasi sebuah penelitian penting yang kemudian hadir sebuah inovasi terbaik dunia di industri kecantikan. Pekan ini dirayakan oleh ekosistem Aesthetic Indonesia atas peluncuran Ion Skincare System ‘Extracare’.
WanitaIndonesia.co menanyakan sejumlah ikhwal kecantikan kepada dokter Dhana, dermatolog senior kebanggaan Indonesia.
Dokter Dhana mengamini esensi kecantikan kulit Wanita Indonesia yang harus dimulai sejak dini dengan melakukan perawatan rutin.
Lebih baik dimulai sejak anak-anak. Karena pengaruh gaya hidup permasalahan kulit seperti jerawat, komedo mulai menyasar ke pre- teen.
Fokusnya pada bagian dalam, dan luar karena akan memengaruhi hasilnya. Hanya patut diingat, untuk penggunaan produk Skincare anak harusnya di bawah pengawasan dokter dikarenakan kulit mereka masih sensitif.
Menurutnya, produk yang bisa diaplikasikan pada kulit anak adalah pembersih wajah yang tak mengundang banyak busa, serta pewangi. Gunakan pelembab agar kulit tetap terjaga kekenyalannya, serta sunscreen minimal SPF 30 saat di rumah.
Walau terlihat aman, namun kekuatan cahaya Matahari mampu menembus dinding, kaca dalam cuaca mendung sekalipun.
Selain aktivitas dengan gadget yang memunculkan efek negatif dari sinar biru yang dapat merusak skin barrier.
Kala beraktivitas di luar, gunakan kandungan
SPF yang lebih tinggi berkisar 50.
Untuk perawatan dari dalam tubuh dianjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan gizi seimbang. Utamanya cukup serat, minum air putih, serta tidur. Manajemen stres, dlsbnya.
Investasi Dini Tak Instan
Saat berbicara mengenai kebiasaan Wanita Indonesia yang menginginkan cantik secara instan dokter rutin menangani pasien dengan penuaan dini menilai, banyak kaum wanita yang tak memiliki rasa percaya diri, karena senang membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Selain mereka banyak yang merasa tak cantik.
Selain pengaruh media sosial yang menempatkan kecantikan diri dari ciri-ciri klasik, berkulit glowing, bentuk panca indera yang bagus turut mengembangkan mindset cantik yang keliru.
Banyak yang tergoda, mereka melakukan beragam cara. Seperti baru-baru ini seorang caleg perempuan dari sebuah daerah di bully pemilihnya, dikarenakan foto dan wajah asli yang tak sesuai. Selain masih banyak lagi kasus aktris, influencer, serta wanita yang memanipulasi foto diri ingin dengan melakukan trik pada foto yang mereka unggah. Lainnya akan melakukan bedah estetik guna mendapatkan bentuk wajah dan tubuh menarik dalam waktu singkat.
“Mereka kurang memiliki penghargaan terhadap diri sendiri.
Hal inilah yang kemudian saya luruskan dengan serangkaian edukasi kepada pasien, komunitas, serta pengguna media sosial yang selaras dengan esensi kecantikan Wanita Indonesia masa kini. Tak lagi mengagungkan kulit putih, hidung mancung, dagu panjang, bibir tebal, kelopak mata lebar, namun berfokus kepada kesehatan kulit paripurna, “jelas dr. Dhana.
Konsultasikan Ke Dokter Jangan Tergoda Klaim
Bagaimana cara mendapatkan kulit sehat dan cantik? Butuh waktu, dan proses yang berawal dengan melakukan perawatan rutin dari dalam, dan luar saat pre-teen hingga dewasa. Agar tak keliru karena tergiur promosi, maupun mengikuti saran orang terdekat, sebelum. melakukan perawatan dengan sebuah brand, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli.
dr. Dhana melanjutkan, “Perlu diingat, kecantikan fisik akan menjadi sia-sia, bila tak diimbangi dengan kecantikan dari dalam, karena esensi cantik paripurna khas Wanita Indonesia hadir dari luar, dan dalam yang kelak akan memancarkan aura cantik seutuhnya. Esensi cantik itu harus merujuk pada konsep keseimbangan dari mind, body, dan soul.
Saya optimis, Wanita Indonesia dapat merubah mindsetnya ikhwal tolak ukur kecantikan sejati. ”
Dokter yang berpraktik di sejumlah klinik kecantikan ternama ini menyampaikan, saat ini industri aesthetic di Indonesia gaungnya sangat masif dengan hadirnya ribuan brand kosmetik. Mereka mengklaim keunggulan satu dengan lainnya, utamanya tawaran cantik secara instan, dan murah, seperti klaim kulit glowing seketika. Hal ini menimbulkan dua sisi, positif, dan negatif. Sisi positif masyarakat lebih mudah untuk mengakses beragam produk kecantikan head to toe dengan harga terjangkau.
“Sisi negatifnya, sebagian besar abai untuk memperhatikan kualitas produk yang digunakannya. Hanya berfokus pada hasil instan.
Umumnya kaum wanita kurang tertarik untuk berkonsultasi ke dokter kecantikan ikhwal permasalahan kulitnya. Penyebabnya khawatir dengan permasalahan biaya, “terang dr. Dhana.
Patut digarisbawahi, walau memiliki permasalahan kulit yang sama, namun penanganannya pasien satu dengan lainnya sudah tentu berbeda. Hal ini didasarkan oleh tingkat keparahan penyakit, jenis kulit, usia, faktor hormon dlsbnya.
Karena pertimbangan kepraktisan, serta harga murah membuat praktik pembuatan produk Skincare tak layak pakai marak. Produsen nakal tersebut membuat produknya secara asal-asalan, tidak berdasarkan riset, dan penelitian, tidak memiliki pabrik, serta menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon untuk memberikan hasil yang instan. Dan ketika semuanya menjadi tak baik-baik saja, mereka baru sadar, dan mendatangi dokter.
Jeli Memanfaatkan Teknologi
Selain berkonsultasi ke dokter kecantikan, masyarakat harus jeli dengan mencari tahu produk skincare yang hendak digunakannya. Apakah didahului dengan riset, serta penelitian? Cermat membaca kandungan bahan, serta mengetahui teknologi yang digunakan. Abaikan jika tak memenuhi kriteria tersebut, terlebih jika belum memiliki pabrik.
Sebagai dermatolog saya berpendapat produk Xtracare dengan teknologi Ion Balancing Minerals mampu menjawab kebutuhan kulit masyarakat Indonesia yang rentan mengalami permasalahan kesehatan. Ini merupakan teknologi pertama di dunia yang berhasil menggunakan ion dari mineral alam kalsium, dan magnesium dalam formulasi skincare yang stabil.
Ketidakseimbangan ion dalam sel tubuh akan menyebabkan berbagai permasalahan seperti meningkatnya radikal bebas, hingga peradangan. Dengan kadar ion seimbang, kalsium-magnesium akan membantu sel kulit untuk melakukan self healing, dan memperkuat skin barrier, mengunci kelembaban, serta melindungi kulit dari bakteri penyebab infeksi, dan jerawat.
Saat dikombinasikan dengan Inter Cellular Lamellar Emulsion-formulasi dengan konsentrasi Ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang sangat spesifik menyerupai struktur kulit manusia. Sel kulit akan terangsang untuk membentuk kolagen, serta memperbaiki jaringan yang rusak, dan mengalami penuaan.
“Saya merekomendasikan Ionic Skincare System sebagai produk perawatan paska prosedur kosmetik yang invasif, atau saat kulit sedang sangat rentan, serta membutuhkan pemulihan mendalam, “pungkas dr.Dhana. (RP).
