WanitaIndonesia.co, Jakarta – Ibadah kurban di zaman Now juga menyelaraskan dengan perkembangan zaman yang dapat dilakukan secara online.
Beragam kemudahan ditawarkan dengan beralih kedigitalisasi, utamanya penyebaran daging hewan kurban menjadi merata hingga ke pelosok, terutama target daerah yang penderita stuntingnya masih tinggi. Selain memudahkan para mudhahi (orang yang berkurban) dalam melaksanakan ibadah kurban.
Syarat utama melaksanakan kurban online, Mudhohi atau Sohibul kurban (orang yang melaksanakan kurban) harus jeli dan teliti memilih lembaga penyalur, agar amanah dapat sampai sesuai dengan tujuan ibadah kurban. Utamakan bekerja sama dengan lembaga yang telah terverifikasi, bereputasi bagus yang mengutamakan keterbukaan, salah satunya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI.
Ibadah kurban pada tahun ini,
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar acara Semarak Kurban Online Baznas 1443 H yang berpusat di Balai Ternak Cimande, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/7).
Rangkaian acara itu diisi dengan live report, talkshow, dan penyembelihan hingga pendistribusian hewan ternak.
“Balai Ternak Baznas sudah sejak jauh hari sangat siap untuk menggelar kurban, dan menyiapkan daging terbaik untuk saudara-saudara kita di pelosok negeri, demi memberi kebutuhan gizi dan menanggulangi stunting di berbagai daerah.
Pelaksanaan kurban online Baznas dilakukan dengan perencanaan matang seperti tahun-tahun sebelumnya, dari tahap penyembelihan hingga distribusinya. Kami sangat berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan,” kata Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA.
Noor mengatakan, ” Para peternak binaan Baznas dapat merasakan manfaatnya karena menjadi waktu panen dari usaha yang mereka jalani selama ini. Dengan adanya kurban online Baznas, diharapkan peternak mustahik binaan semakin berdaya di kemudian hari.”
Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan MA, mengatakan, “Kurban online Baznas menjadi fasilitas terbaik untuk beribadah kurban berupa pelayanan pembayaran melalui mitra digital dan web Baznas, serta di perbankan. Terkait fenomena virus penyakit mulut dan kaki (PMK). Baznas memfasilitasi mudhohi agar tidak kontak langsung dengan hewan ternak.”
