“Saya hanya ingin klarifikasi saja agar tidak menjadi simpang siur” ujar yana saat dihubungi via sambungan telp, Kamis (26/5).
Yana menjelaskan, akibat viralnya kasus ini, foto keluarganya bahkan anak anaknya yang tidak bersalah terpampang di sosial media. Hal inilah yang membuat Yana meminta perlindungan dari KAI, LPAI dan Komnas Anak. “Anak-anak harus dilindungi tidak hanya untuk saat ini tapi juga untuk masa depannya” ujar Yana.
Saat ini, lanjut Yana, focus saya adalah melindungi anak-anak. Saya percaya KPAI dan LPAI bersama kak Seto bisa menyelesaikan masalah anak ini dengan baik.
Kasus ini bermula ketika, S datang menemui Yana pasal April lalu dan sepakat mengadakan tes DNA dengan catatan hasil nya hanya mereka yang tau. Setelah di lakukan tes DNA, Yana merasa hal ini harus di selesaikan secara kekeluargaan.
Dan tak lama kemudian, S mengupload hasil tes DNA di media sosial tanpa seizin Yana. sampai akhirnya Yana mendapatkan panggilan pemeriksaan dari Polda sebagai saksi atas laporan S.
“Bagi saya, ini adalah urusan rumah tangga dan ranah pribadi kami, saya lebih memikirkan kebahagiaan anak-anak dan masa depan mereka. Anak-anak adalah yang utama,” jelas Yana.
Akhirnya Yana menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian dan instansi terkait, apapun hasilnya akan diterima.