Totok Suharnata Pelatih PB Bintang – Klaten “Turnamen Sebagus dan Semewah Ini Harusnya Terdaftar di Induk PBSI”

Totok Suharnata Pelatih PB Bintang - Klaten didampingi tim kecilnya targetkan kemenangan.

wanitaindonesia.co, Jakarta – Panitia Turnamen Badminton Wanita Indonesia Eva Club memberikan apresiasi lebih kepada para peserta dan pelatih yang berjuang keras untuk mengikuti kompetisi ini.

Peserta membawa tekad kuat dari daerahnya masing-masing kala bertolak ke Jakarta.
Mereka sudah tidak sabar untuk menunjukkan performa terbaik, syukur jika kemudian berhasil merebut salah satu gelar juara.

Aksi Angger saat berjuang mengembalikan bola ke lawan, penuh perjuangan.

Totok Suharnata pelatih dari PB Bintang – Klaten merasa senang dapat mendampingi anak-anak didiknya tampil di Turnamen Badminton Wanita Indonesia Eva Club, di Gelanggang Olahraga Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

“Dari Klaten kami berangkat hari Jum’at 26/8 dan tiba di Jakarta Sabtu subuh. Dalam kondisi mata masih mengantuk, serta tubuh lelah, kami langsung menuju ke rumah saudara salah satu peserta, dan menginap di sana.

Turnamen Badminton Wanita Indonesia Eva Club merupakan turnamen ke empat yang kami ikuti paska pandemi, nanti pada Bulan September kami akan mengikuti kembali turnamen di Magelang, “katanya.

Totok merupakan tipikal pelatih sekolah bulutangkis di daerah yang aktif mengikuti berbagai turnamen di wilayah Jawa. Peserta dari daerah umumnya memiliki harapan yang sama, agar turnamen seperti ini rutin diselenggarakan.

“Kami butuh wadah untuk menunjukkan hasil latihan anak didik kami, karena ini menjadi barometer kemajuan yang mereka capai, sekaligus sebagai bukti bahwa sekolah-sekolah bulutangkis di daerah walaupun tertinggal dari segi sarana dan prasarana, namun kami memiliki semangat untuk maju, rutin berlatih, serta tak gentar untuk bertanding dengan sekolah-sekolah bulutangkis ternama di Indonesia, “tegasnya.

Totok berharap agar pada turnamen kali ini timnya bisa merebut gelar juara. Khusus target untuk peserta usia dini yang diwakili Angger Okta (12) bisa masuk semifinal.
Totok menilai Turnamen Badminton Wanita Indonesia Eva Club menjadi turnamen terbesar dan termewah yang pernah diikuti.

“Hanya sangat disayangkan, bahwa turnamen sebesar ini belum terdaftar di induk organisasi PBSI. Berharap panitia dapat mendaftarkannya agar kelak bisa rutin diselenggarakan untuk mewadahi kami dalam menunjukkan hasil gemblengan ke peserta didik.

Melalui WanitaIndonesia.co,
kami ingin menyampaikan aspirasi agar ada perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk melengkapi sarana, serta prasarana sekolah bulutangkis di Klaten. Kalau dibandingkan dengan Jakarta, ya jauh sekali lah. Di sini fasilitasnya sangat bagus, lengkap dan banyak, “kata Totok.

Angger Okta salah satu tim peserta dari PB Bintang – Klaten menyampaikan harapannya. “Aku sangat senang dan bersemangat mengikuti turnamen Badminton Wanita Indonesia Eva Club, karena bisa berkompetisi dengan peserta dari sejumlah klub bulutangkis terbaik di Jakarta.

Club bulutangkis Sarwendah menjadi salah satu rival terberat bagiku, karena pemainnya terkenal bagus-bagus, tapi aku bangga walau hanya menarget masuk semifinal karena sudah berhasil berlomba dengan mereka, “kata Angger sumringah.

Lebih lanjut Angger menyampaikan ucapan terima kasihnya bisa mengikuti turnamen sebesar ini,
“karena aku dengar banyak yang ditolak karena kuotanya sudah penuh.”

Memang benar seperti yang dikatakan Angger, panitia Turnamen Badminton Wanita Indonesia Eva Club telah menutup secara resmi pendaftaran peserta pada 17/8 dengan mengacu kepada perhitungan awal yang meleset.

Awalnya dengan 550 peserta turnamen bisa diselenggarakan selama 4 hari, namun perhitungan tersebut kurang tepat, kami harus menambah menjadi 5 hari pertandingan, dengan mengurangi target awal 550 peserta menjadi 512 peserta.

Tentunya kami pun berharap yang sama, bahwa turnamen ini bisa terselenggara setiap tahun dan menjadi agenda penting PBSI. Semoga…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini