WanitaIndonesia.co, Pontianak – Kalbar, Tren kuliner Pontianak disemarakkan dengan kehadiran kuliner hidden gem yang berserak.
Lokasinya menempati halaman rumah nan asri di sebuah gang lebar. Pelaku usahanya percaya diri karena mampu menawarkan kelezatan spesial dengan harga terjangkau.
Yang membanggakan, sebagian pelaku usahanya merupakan anak-anak muda Pontianak. Mereka awalnya merupakan foodie, kemudian terinspirasi untuk berusaha sendiri dengan menghadirkan sejumlah inovasi, yang digemari generasi seusianya.
Bagi wisatawan, selain kota bisnis, Pontianak merupakan tujuan wisata kuliner ikonik lewat sensasi kelezatan nan istimewa. Beberapa diantaranya sebutlah Bakwan Pontianak, Kuetiau goreng, Bubur Paddas, Sate Kuah yang mendunia, digemari masyarakat negeri serumpun.
Berada di Pontianak, wisatawan mendapat suguhan khas dari beragam genre kuliner sejak pagi hari, jelang siang, saat senja hingga malam. Sejumlah kawasan menjadi melting pot budak Pontianak, sebutan untuk anak muda di sana yang menggemari kongkauw sembari makan. Lifestyle mengakar menjadi identitas warganya,
yang didominasi oleh etnis TIDAYU (Tionghoa, Dayak, Melayu).
Foto : Istimewa.
WanitaIndonesia.co berusaha menemukan beragam kuliner hidden gems yang menjadi melting pot. Salah satunya Teras Angkringan yang berlokasi Jl. Kha Ahmad Dahlan, Gang Ruper I, No. 21 B, Pontianak.
Tiara Anggraini (Ara) sang pemilik menyampaikan, ”
Walau mengusung konsep angkringan, mereka juga menawarkan sajian kekinian seperti Gultik, One dish meals yang telah dimodifikasi oleh chef.”
“Menu utama di Teras Angkringan nasi kucing yang dipresentasikan menyerupai nasi bakar dengan varian ayam, dan teri. Melengkapi sajian tersebut ada Gultik, mengadaptasi dari kuliner hips di Jakarta. Olahan Gulai daging sapi yang dijual di tikungan di kawasan Blok M, Jakarta. Di sini menawarkan sensasi kelezatan istimewa dari kaldu sedap berempah, rasa lezat dengan aroma kuah sedap, “terang Ara ke WanitaIndonesia.co.
Perayaan Santap Sepuluh Ribu Saja
Chef Jarni Barcelona, anak muda yang hobi bereksperimen di dapur, sengaja menambahkan 4 varian menu baru berupa nasi rames ala Jepang, serta menu yang terinspirasi dari kearifan lokal telur kribo yang disajikan dengan sambal ikan teri. “Hal ini untuk mengakomodir kebutuhan pengunjung yang datang langsung maupun lewat pesan online agar mendapatkan beragam menu. Dikarenakan mulai Awal Januari, kami melayani sarapan serta makan siang, “papar Jarni.
“Nasi Telur Kribo merupakan adonan telur dadar yang digoreng dengan minyak panas dalam jumlah banyak. Tersaji crunchy dengan rasa gurih sedap. Pelengkapnya berupa Sambal teri yang menawarkan sensasi nikmat dari
rasa pedas, gurih serta sedikit asin, “terang Chef yang mengaku mendapat inspirasi menu dari Ayahnya yang hobi memasak.
Foto : Istimewa.
Sedangkan Nasi Ayam Sambal Bawang merupakan modifikasi olahan Ayam Geprek yang populer di Pontianak. Inovasi hadir berupa ayam goreng dengan pilihan paha atau dada yang digoreng crunchy. Pelengkap istimewa berupa sambal bawang yang menghadirkan harmonisasi rasa pedas, gurih, dan manis yang sedap. “Hmmm, sedap!.
Nasi Katsu Kari merupakan olahan ayam fillet lapis tepung panir yang digoreng. Dimasak bersama kentang, dan saus kari. Pelengkap sajian berupa taburan wijen.
Varian Nasi Ayam Teriyaki merupakan olahan ayam tumis dengan saus Teriyaki berlimpah.
Agar spesial, Chef Jarni meracik sendiri kedua saus tersebut, menyesuaikan dengan selera anak muda.
Aroma saus kari serta teriyakinya khas, menghadirkan citarasa lembut namun tetap lezat di lidah.
Menarget sekmen Gen-Z, Milenial, Teras Angkringan menawarkan konsep bersantap out-door, in-door, ruang private yang menjadi favorit lintas generasi.
Sesuai sekmen, harga makanan yang ditawarkan sangat terjangkau. Kisarannya hanya sepuluh ribu hingga lima belas ribu. Sangat murah bukan?, tapi Anda tak bakalan kecewa karena citarasa lezatnya.
Bagi budak Pontianak serta masyarakat luas, silahkan menyambangi Teras Angkringan atau lakukan pesan antar lewat gofood, dan grab food.