Semen Merah Putih Berkomitmen pada Pelatihan dan Sertifikasi Pekerja Konstruksi

Foto : Istimewa

WanitaIndonesia.co – Dalam upaya membangun fondasi yang lebih kokoh bagi negara ini, Semen Merah Putih telah bermitra dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) untuk melaksanakan sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Program sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman para pekerja konstruksi melalui pelatihan yang komprehensif.

Program ini merupakan langkah maju yang melibatkan para ahli dan praktisi terkemuka di bidang konstruksi, dengan tujuan menciptakan lebih banyak pekerja bangunan bersertifikasi. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan peluang kerja dan secara keseluruhan meningkatkan kesejahteraan para pekerja konstruksi.

Samuel E. D. P. Tampubolon, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, menekankan peran penting pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat. Beliau menjelaskan bahwa Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta berkomitmen untuk memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja konstruksi bersertifikasi.

“Sebagai instansi pemerintah yang diamanatkan oleh undang-undang untuk meningkatkan ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat dalam bidang konstruksi, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III DKI Jakarta menyambut baik keikutsertaan Semen Merah Putih dan Gapensi yang berkomitmen untuk berperan aktif dalam menciptakan lebih banyak tenaga kerja konstruksi bersertifikasi, meningkatkan peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi tenaga kerja konstruksi Indonesia,” ujar Samuel.

Menurut Samuel, pelatihan dan sertifikasi pekerja konstruksi sangat penting karena fokus pada tiga dimensi kompetensi utama: pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hanya dengan mencapai ketiga dimensi ini, pekerja konstruksi dapat dianggap benar-benar kompeten.

Selain pemerintah, GAPENSI juga berperan penting dalam mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi. Lambok Rumapea, Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah GAPENSI DKI Jakarta, menjelaskan bahwa sebagai wadah asosiasi jasa konstruksi atau kontraktor, GAPENSI memberikan pembinaan kepada badan usaha anggotanya untuk mendorong pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Ini sejalan dengan tuntutan untuk meningkatkan profesionalisme, kompetensi, dan daya saing dalam industri konstruksi.

“Sertifikasi pekerja konstruksi adalah persyaratan yang diamanatkan oleh undang-undang bagi pelaku bisnis dalam menjalankan proyek baik pemerintah maupun swasta. Sertifikasi juga memiliki manfaat penting bagi tenaga kerja itu sendiri, seperti meningkatkan peluang kerja, mutu kerja, keahlian, pengetahuan, dan pada akhirnya pendapatan,” jelas Lambok.

Kerjasama antara Semen Merah Putih, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, dan GAPENSI DKI Jakarta disambut baik oleh Lambok. Ia percaya bahwa kolaborasi ini akan memungkinkan GAPENSI untuk melaksanakan peran dan tanggung jawabnya dengan lebih efektif, meningkatkan nilai jual para tukang dan mandor, serta memastikan mutu pekerjaan konstruksi yang lebih terjamin.

Semen Merah Putih, melalui GM Sales dan Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, Oza Guswara, berharap dapat berperan dalam memberikan tenaga kerja konstruksi Indonesia keterampilan aplikasi yang tepat, kompetensi, keunggulan mutu kerja, dan daya saing yang tinggi. Ini mencakup program pelatihan dan sertifikasi tukang dan mandor dalam program MANDOR PINTAR INSTITUTE, yang merupakan komunitas tukang dan mandor yang didukung oleh Semen Merah Putih.

“Komitmen Semen Merah Putih dalam menyediakan produk-produk berkualitas guna meningkatkan standar mutu bangunan dan rumah di Indonesia akan terwujud melalui program ini. Kami berharap dapat memberikan manfaat besar bagi industri konstruksi, kesejahteraan tenaga kerja konstruksi, dan pembangunan infrastruktur nasional,” tutup Oza.

Dengan kolaborasi yang kuat antara sektor swasta dan pemerintah serta dukungan dari GAPENSI, program sertifikasi ini diharapkan akan membantu menciptakan tenaga kerja konstruksi yang lebih kompeten, profesional, dan mampu bersaing di pasar kerja yang semakin ketat. Semua ini merupakan langkah positif dalam memperkuat fondasi pembangunan negara yang lebih baik. (chan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini