WanitaIndonesia.co, Bern – Swiss – Memasuki hari keenam pencarian anak sulung Ridwan Kamil masih belum menampakan hasil yang menggembirakan.
Tim SARS negara Swiss yang terdiri dari gabungan kepolisian kota Bern, polisi medis serta pemadam kebakaran berjibaku untuk menemukan Eril dengan menggunakan peralatan dan teknologi.
Diantaran rasa sedih dan lelah, Ridwan menuliskan kalimat bermakna tentang usia seseorang. Tulisan yang dibuatnya ini menyiratkan upaya Ridwan Kamil membangun semangat bagi diri dan keluarga, bahwa musibah merupakan ujian dan tidak harus disesali. Bahwa esensi kehidupan dunia yang kelak menjadi keberkahan hingga manusia itu wafat adalah umur yang bermanfaat, dengan senantiasa mengamalkan kebaikan bagi sesama.
Definisi panjang umur itu ada dua
Pertama, panjang umur versi matematika.
Yang diukur dengan tahun, bulan dan hari.
Kedua, panjang umur karena keberkahan.
Seberapa besar kita memberikan yang terbaik untuk orang lain. Kebermanfaatan kita. Sejauh mana kita berbuat untuk masyarakat.
Semoga kita tidak hanya panjang umur versi matematika, tetapi yang lebih penting adalah panjang umur dengan keberkahan.
Hal lain yang dilakukan, mengganti foto profil Ig miliknya. Yang semula foto diri, diganti dengan foto anak kecil. Foto yang tidak terlihat jelas karena diambil dari kejauhan menyerupai semi siluet, memperlihatkan seorang anak laki-laki sedang duduk di lantai membelakangi kamera.
Dihadapannya terhampar kolam dengan center point sebuah batu alam besar berlafadz Allah SWT. Diduga ini merupakan foto Eril semasa kecil. Foto yang mengisyaratkan segala sesuatu harus selalu berharap kepada Allah SWT. Berlokasi di masjid al-Irsyad Kota Baru Parahyangan yang didesain oleh Ridwan Kamil dengan keunikan mimbar menyatu dengan alam. (RP).
