WanitaIndonesia.co, Jakarta – Banyak kisah mengagumkan seputar prestasi atlet di Turnamen Bulutangkis WanitaIndonesia.co Cup ke -2 dari talenta-talenta muda mumpuni. Pada Turnamen WanitaIndonesia.co Cup ke-2 Kategori Tunggal Pemula Putra, Raffa berhasil meraih juara I. Putra terkasih pasutri Bambang Wijanarko dan Miftahul Jana juga tercatat sebagai Atlet Bulutangkis
Peringkat ke-2, Kategori Ganda Pemula Putra Nasional di awal tahun 2023. Namun karena tak aktif mengikuti kejuaraan, peringkatnya turun menjadi ke-14 Nasional. Didampingi pelatihnya Rizal Hadiatna, Raffa berbincang dengan WanitaIndonesia.co.
Raffa tergabung dalam Klub Petir Badminton. Persona Raffa ternyata memiliki prestasi yang mengagumkan. Dia telah mengharumkan nama Indonesia ditataran global. Sebelum mengikuti turnamen Bulutangkis WanitaIndonesia.co, Raffa telah mengikuti turnamen lainnya dan selalu memenangkan salah satu juara antara 1,2, dan 3. Anak muda yang rutin berlatih di Klub PETIR BC seminggu 6 kali, merasa bersyukur mampu menaklukkan kesulitan sehubungan dengan fasilitas shuttle cock yang tak berstandar internasional.
Saat server, smash, serta melakukan pukulan, Raffa harus mengeluarkan tenaga ekstra dikarenakan shuttle cock yang digunakan oleh penyelenggara turnamen merupakan buatan industri rumahan. Kelemahannya lebih lambat dibandingkan yang biasa digunakan pada Turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas).
Namun Raffa yang memiliki kelebihan pada teknik Net dan Smash, berhasil mengatasi, serta sanggup menghentikan perlawanan peserta dari Jagad dari SGS THA.
Rizal Hadiatna menyampaikan, “Awalnya Raffa bersama Raja Putra Rizal merupakan peringkat ke – 2 Kategori Ganda Pemula Putra Nasional di awal tahun 2023. Namun karena tak aktif mengikuti kejuaraan, peringkatnya turun menjadi ke -14 Nasional. Di saat bersamaan pasangan gandanya Raja Putra Rizal (15), sedang bertanding di Jepang, Tokyo, (23 – 28, Agustus 2023). Raja berhasil mengukir prestasi sebagai Juara ke -2, memperoleh medali perak. ”
Rizal melanjutkan, “Saat ini anak didiknya fokus untuk mengembalikan peringkatnya, dengan melakukan beragam upaya diantaranya, membiasakan diri berlatih menggunakan cock yg digunakan di Sirnas. Lama latihan ditambah, dari 3 jam menjadi 5 jam perhari. ”
“Dia juga harus melatih teknik bertahan dan serangan balik untuk menyempurnakan kemampuannya. Upaya lain, dengan mencari sparing partner. Kami juga sangat membutuhkan dukungan sponsor, untuk mengikuti Sirnas yg diadakan di luar kota, “imbuh Rizal.
Semua Bisa Seperti Raffa Asal Banyak Berlatih
Selain bakat, tekun berlatih dan memiliki semangat baja, Raffa diet ketat pada asupan makanannya sehari-hari. Ia mengurangi, bahkan tak mengonsumsi karbo sederhana seperti nasi putih, maupun mi. Tapi diganti dengan karbo kompleks yang lebih sehat seperti beras bewarna, atau gandum durum.
Raffa juga anti makan gorengan, lebih banyak minum air putih dan susu. Konsumsi serat dari buah dan sayuran menjadi yang utama, guna membentuk otot, membangun kekuatan stamina, serta mood, serta kesehatan mentalnya agar tetap terjaga dan prima.
Tentunya keberhasilan Raffa didukung oleh pelatih dan klub, Klub Petir Badminton tempatnya bernaung. Menurut Rizal, perannya sebagai pelatih tak terlalu dominan, hanya sekitar 20% saja. Atletlah yang dominan 60%, sisanya dipengaruhi oleh keluarga, serta lingkungan untuk menorehkan prestasi. Saat ditanya apakah bakat merupakan kunci kesuksesan pada setiap cabang olahraga?. Rizal membantah.
“Logikanya, olahraga itu merupakan pengulangan. Jika ingin berhasil, lakukan latihan lebih banyak. Tentunya harus didukung oleh pelatih yang handal, serta fasilitas berupa peralatan olahraga dan tempat latihan yang memadai,” pungkas Rizal. (RP).