Site icon Wanita Indonesia

Antoine Akhzar Syihab Juara Turnamen Bulutangkis WanitaIndonesia.co ke -2 Jalan Panjang Menjadi Pahlawan Bulutangkis Indonesia

Foto : Istimewa

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Turnamen Bulutangkis WanitaIndonesia.co Cup ke – 2 menjadi saksi talenta mumpuni sejumlah atlet anak-anak yang memiliki kemampuan memukau. Kami bangga bisa  menjadi saksi, lahirnya bintang-bintang baru dengan  semangat pantang menyerah.

Saat diwawancarai WanitaIndonesia.co Antoine Akhzar Syihab (Anton) dan kedua orang tuanya Syihabuddin (Budi) dan Merry Suriawati baru saja selesai berdoa mengucap syukur atas kemenangannya sebagai juara I Tunggal Putra Turnamen Bulutangkis WanitaIndonesia.co Cup ke -2. “Selebrasi yang membuat perjuangan anak kami menjadi berkah, “kata Merry sumringah.

“Selamat ya Ton, kemenangan ini sudah berapa kalinya kamu raih? Anton terlihat bingung, tak menjawab. Lalu kami membuat pertanyaan yang lebih spesifik, “Untuk tahun 2023 sudah berapa kali kamu memenangkan kejuaraan? Lagi-lagi Anton tak menjawab.
Kemudian ayahnya Budi memecah kebingungan buah hatinya dan menjawab bahwa Anton sangat sering menjuarai turnamen terbuka. Lebih kurang 19 kali naik panggung utama atau juara 1, dan 37 kali naik panggung (juara1, 2 dan 3).

Dari 3 orang buah hatinya, Anton (12) merupakan anak bungsu yang memiliki bakat, serta semangat pada olahraga bulutangkis. Ia penerima beasiswa dari Club sejak usia 8 tahun hingga sekarang saat berusia 12 tahun.

Saat bertanding di final Turnamen Bulutangkis WanitaIndonesia.co Cup ke – 2 Anton menunjukkan performa yang luar biasa. Menguasai lapangan dari sejumlah skills permainan yang ia asah, latih secara berkelanjutan di Club Sarwendah. Anton memiliki teknik permainan memukau diantaranya chop, penempatan bola yang bagus, teknik tipuan. Mentalnya senantiasa terjaga, tak naik-turun saat berkompetisi, “tambah ibunya Merry.

Mental Pejuang Didikan Orangtua

Anton bersama kedua orangtua Budi dan Merry usai selebrasi kemenangan. Foto : Wanitaindonesia.co

“Tak hanya membanggakan di turnamen terbuka, nama Anton harum mengukir sejarah di Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali dan di Banjarmasin-Kalimantan Selatan. Ia berhasil meraih juara  ke -2 untuk kategori tunggal anak putera. Dengan passion, serta kerja kerasnya, kami berharap Anton bisa dipinang untuk bergabung di Pelatnas, “lanjut Budi.

Walau sukses dari berbagai turnamen dan kejuaraan, bagi Anton tak ada istilah puas. Impiannya dikirim pada kejuaraan tingkat regional di Malaysia akhir tahun 2023 dan bisa mempersembahkan medali emas untuk negaranya.

Walau tak mewarisi bakat kedua orangtuanya, namun Anton mampu mempersembahkan prestasi membanggakan bagi keluarga dan bangsanya, hal ini tentu tak lepas dari peran sang pelatih Aurum yang merupakan mantan atlet Pelatnas. Tentunya dibawah naungan dan upaya berkelanjutan Club Sarwendah, tempat Anton digembleng.

“Banyak pengalaman berkesan yang kami alami saat menemaninya bertanding. Pernah dalam kondisi stamina turun drastis dikarenakan harus turun selama dua hari berturut-turut, bermain empat kali sehari, belahan jiwa kami tetap memiliki semangat pejuang, padahal lawannya dalam kondisi prima! Ia mampu bertahan, tabah dan terus bermain maksimal. Alhamdulilah, usaha dan perjuangannya diridhoi Allah. Anak kami akhirnya berhasil meraih juara, “ujar Merry mengharu-biru.

Selain support kedua orang tuanya yang senantiasa membersamai Anton saat berlomba, juga keluarga besarnya. Anton terinspirasi oleh banyak sosok idola bulutangkis diantaranya Viktor Axelson, pahlawan bulutangkis Indonesia Susi Susanti dan Alan Budikusuma, Taufiq Hidayat, Sarwendah dan Hermawan Susanto. Kelak ia pun bertekad akan mempersembahkan prestasi sebagai atlet bulutangkis dunia!.

Saat di SD, Anton kini bersekolah di SMPN 148 Jak-Tim . Foto : Istimewa

Walau mumpuni, dan banyak mengukir prestasi, pengalaman cedera pada tendon kaki kanan pernah dialaminya. Anton harus beristirahat hingga 4 bulan!, namun karena semangat pantang menyerah, ia tak trauma, malah lebih giat, serta kian berhati-hati saat latihan, serta mengikuti pertandingan.

Saat diminta saran untuk penyelenggaraan pertandingan tahun depan, Anton mengatakan, “Lapangan pertandingan harus dialas karpet agar pemain tak mudah tergelincir dan jatuh.” Anton berpesan kepada teman-temannya yang sedang berjuang menjadi atlet bulutangkis, “Jangan pernah menyerah. Terus semangat, berlatih konsisten, Inshaa Allah cita-cita kalian akan tercapai.”

Indonesia patut berbangga memiliki anak-anak seperti Anton yang mampu berkiprah dan menyalurkan energi positifnya melalui passion, serta prestasi. Terus maju, jadilah asa dan sinar untuk anak-anak lainnya ya Ton! Semoga tercapai jalan panjangmu untuk menjadi penerus kejayaan atlet-atlet Bulutangkis Indonesia. (RP).

Exit mobile version