wanitaindonesia.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan peluncuran sertifikat badan hukum dan peresmian pembukaan Rakornas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Jokowi awalnya menerangkan bahwa jumlah BUMDes saat ini meningkat cukup luar biasa. Pada 2018 jumlahnya ada 8.100 BUMDes, dan kini meningkat sekitar 600% menjadi 57.200 BUMDes
Namun Jokowi menekankan, jangan hanya melihat dari sisi jumlahnya, tapi dari sisi kualitas kinerja dari BUMDes itu sendiri. Saat itulah Jokowi menyelipkan pesan tegas untuk BUMDes.
“Jangan hanya dapat sertifikat badan hukum kemudian buat plang, BUMDesa desa suka makmur hanya itu saja, tapi kegiatannya nggak ada. Kualitas kegiatan tidak jelas, ini yang ingin kita semuanya bekerja betul-betul memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat kita,” tambah Jokowi
Menurutnya BUMDes seharusnya juga bisa berperan dalam kegiatan ekonomi yang bermanfaat di desa. Jangan sampai justru mematikan ekonomi rakyat yang sudah ada.
Dia mencontohkan di desa ada toko-toko yang kecil. Namun setelah kehadiran BUMDes yang juga membuka toko yang lebih besar justru mematikan usaha toko-toko kecil masyarakat desa.
“Ini harus memicu, mentrigger dari yang 10 jadi 20, yang 10 jadi menengah atau besar. Tugas-tugas itu yang kita inginkan bukan mematikan yang sudah ada,” tutupnya.