Pertama di Asia! DRP Paris Hadirkan DRP Jakarta “Ayo Belanja Produk Streetwear Indonesia – Perancis, Saksikan Pertunjukan Menarik dengan Ambience Paris!

Pengunjung sedang mencoba produk streetwear terbaik dua negara diĀ DRPĀ Jakarta. Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta-Industri mode streetwear, serta budaya pop turut berperan dalam memberi pengaruh wajah fashion Indonesia.

Saat ini fashion Streetwear sangat digandrungi oleh generasi muda dunia. Menjadi fashion statment tak terkecuali di Indonesia.
Industri yang telah lama menggeliat di Indonesia ini, memiliki potensi yang cukup besar, jika dikembangkan, dan terus berinovasi dengan membaca selera zaman.

Sayangnya para pelaku hanya berorientasi pada bisnis jangka pendek. Memproduksi, serta memasarkan tanpa mau memikirkan aspek keberlanjutan untuk bisnis rintisannya.
Karenanya, JF3 perlu menghadirkan festival DRP Jakarta di Summarecon Mall Serpong yang berlangsung sejak tanggal 26 Juli – 4 Agustus, guna menginspirasi sebanyak-banyaknya pelaku usaha untuk merubah visi mereka.

Lewat DRP Jakarta merupakan cara cerdas guna menjadikan streetwear Indonesia hadir, tentunya dengan harapan agar muncul cara pandang baru bagi para pelaku industrinya, bahwa streetwear bisa tampil menarik, mendunia jika dilakukan, serta dikembangkan menyelaraskan selera zaman, serta harus berorientasi bisnis ke masa depan.

Soegianto Nagaria Chairman JF3 menyampaikan, “Event perdana yang diselenggarakan di Asia ini membuktikan keseriusan kami dalam menjaga marwah industri fashion Indonesia lewat produk streetwear berkualitas. Lewat Pintu Incubator, kami berhasil meluluhkan hati panitia DRP Paris untuk hadir, berkolaborasi dengan DRP Jakarta, tentunya setelah mereka melihat potensi tersembunyi dari sejumlah pelaku streetwear lokal yang memiliki banyak keunggulan dari desain, teknik produksi, finishing.”

“Ke depan, kami berharap muncul keinginan untuk berkolaborasi sembari sharing ilmu antara pelaku streetwear luar dengan lokal. Buat masyarakat, mereka bisa mengenal, berinteraksi, serta memiliki brand ternama dari Indonesia, dan Perancis dengan cara yang efisien sembari larut dalam. beragam keseruan agenda acara menarik yang dihadirkan setiap hari, “terang Soegi.

Venue mengusung ambience DRPĀ Paris.
Foto : Istimewa.

Soegi menambahkan, “Untuk menghadirkan event sekelas DRP Paris tentu tak mudah. Niatnya sih sudah lama, berawal dari komitmen penuh JF3 untuk membawa brand lokal UMKM bisa go global.
Sayangnya pelaku UMKM mode terhalang keterbatasan akses, serta dana untuk melakukan eksibisi ke luar negeri.”

“Ini kemudian yang mematik ide kami untuk membawa event DRP Paris ke Jakarta. Tentunya menjadi peluang yang sangat berharga dikarenakan akan lebih banyak lagi brand lokal yang dapat ikut berpartisipasi dengan cara – cara yang sangat efisien, “kata Soegi.

Soegi menjelaskan, DRP Jakarta menjadi bukti bahwa industri, serta tren mode tak lagi terhalang batas geografis. Kreativitas antar negara saling berinteraksi, menghadirkan hubungan yang saling menguntungkan. Masyarakat bisa mengenal brand mode internasional yang sedang tren di kalangan muda. Selain banyak pula brand lokal yang dikenal oleh para pelaku, serta pemerhati mode global.

Soegi melanjutkan, “Banyak yang harus dipersiapkan, utamanya bagaimana menjaga marwah penyelenggaraan DRP Paris hadir total di penyelenggaraan DRP Jakarta yang menjadi event pertama di Asia. Bersyukur niat baik kami disambut antusias oleh DRP Paris.”

“Hal ini bisa terlaksana melalui Pintu Incubator yang memperlihatkan ke mereka potensi desainer lokal berbasis streetwear. Penting untuk menyelenggarakan event ini secara berkualitas karena kami tak ingin mencederai DRP Paris yang sudah termashyur, “tutur Soegi.

DRP Paris merupakan event yang terkait dengan tren streetwear internasional yang diselenggarakan di tengah masa penyelenggaraan Paris Fashion Week. Menjadi melting pot komunitas, serta para pelaku utama budaya urban, dan Street Culture Perancis.

Layaknya festival besar dari negeri cantik, kiblat fashion dunia selain menampilkan beragam ratusan produk streetwear pilihan seperti busana, t-shirt, sneakers, tas, tumbler, Street food juga hadir live music oleh DJ, pertunjukan skateboard yang khusus di DRP Jakarta memiliki track tertinggi di Indonesia, selain ada fashion show, tampilan para atlet Skateboard peraih medali internasional, serta masih banyak keseruan lainnya.

Lebih dari sekedar perayaan, DRP memegang teguh filosofi Drop Culture yaitu suatu gerakan untuk menentang fast fashion dengan cara merilis produk dalam jumlah terbatas, pada periode tertentu.

DRP Jakarta hadirkan konsep budaya masyarakat urban kala berbelanja, menghibur diri, menyaksikan pertunjukan, serta menikmati street food dalamĀ satuĀ ruang.
Foto : Istimewa.

Pasar Yang Jujur Tapi Belum Berorientasi ke Bisnis Masa Depan

Thresia Mareta Advisor JF3 melihat potensi streetwear Indonesia tak kalah pamor dari luar negeri. “Kita punya ekosistem, pasar, pelaku usaha, serta konsumen yang didominasi generasi muda yang merupakan populasi terbesar, “kata Tres.

“Saya mengamati industri Streetwear Indonesia itu jujur, apa adanya dengan pelaku, dan ekosistem yang sudah terbentuk secara matang. Produknya pun memiliki beragam keunggulan dari segi kreativitas, desain, serta teknik. Bahkan ada beberapa yang dikenal di luar negeri seperti Australia, namun pamornya tak pecah di negeri sendiri. Berharap lewat DRP Jakarta produk fashion lokal tersebut bisa dikenal luas di pasar domestik, “urai Tres.

Tres mengingatkan, Untuk dikenal di ekosistem global, serta mendapat kepercayaan para buyer, tentunya butuh banyak persiapan, dikarenakan para pelaku usaha akan dihadapkan oleh beragam tantangan seperti persaingan yang ketat, mengacu ke orisinalitas, kualitas, kreativitas, serta mampu memenuhi pesanan dalam partai besar. Tak kalah penting mengedepankan produk yang sustainability. Tentunya lewat pembinaan mental, serta sikap profesional menjadi salah satu kunci dasar, agar pelaku usaha dapat memenangkan persaingan di kancah global.

Tres menambahkan, “Untuk membawa, dan menghadirkan brand mode Perancis merupakan hal yang tak mudah, dikarenakan ekosistem di sana sudah sangat maju. Memiliki standar yang tinggi. Tentunya kami merasa terhormat bisa dipercaya sebagai lokasi penyelenggaraan pertama di Asia tuan rumah dari DRP Jakarta.”

“Pada perhelatan DRP Jakarta Lakon Indonesia akan membawakan 30 look busana streetwear yang diperagakan dalam konsep trunk fashion show yang lebih intimate. Keseluruhan rancangan akan mengedepankan aspek kenyamanan penguna, tanpa mengabaikan aspek estetika. Di Indonesia sedang tren celana training dijadikan busana yang kerap terlihat digunakan untuk bekerja ke kantor, tentunya hal ini kurang tepat, “jelas Tres.

Lewat koleksi Lakon Indonesia, akan hadir sejumlah busana yang dirancang untuk berkegiatan di luar ruang, namun sebagian bisa juga digunakan untuk beraktivitas di dalam ruang dengan mengedepankan aspek kenyamanan, serta estetika, dengan mengedepankan desain, teknik, serta finishing dari DNA Lakon Indonesia.

Tres melanjutkan, “Kami akan mengangkat batik Pekalongan yang memiliki teknik, motif, serta corak yang indah dengan menggandeng artisan batik Dudung. Dia merupakan salah satu Maestro batik Pekalongan. Produknya terdiri dari T-shirt, Outer, Jaket, Celana, hingga Sneaker.”

“Selain brand lokal terkurasi, hadir beberapa brand Perancis yang telah dikurasi secara ketat, serta lebih baik dari kurasi DRP Paris pada penyelenggaraan tahun lalu. Masyarakat khususnya pelaku industri fashion lokal dapat melihat sembari berinteraksi dengan para pelaku luar. Ini menjadi penanda terbukanya jalinan hubungan yang lebih baik. Berharap lewat DRP Jakarta muncul upaya kolaborasi, sharing ilmu, serta wawasan, “pungkas Tres.

Brand luar ternama Perancis seperti Pablo T-shirt Factory yang storenya dikonsep menyerupai bangunan ikonik DRP Paris, brand lainnya Please Paulo Stop Cappin, A1Denim, serta brand Streetwear Amerika, Barries Worldwide.

Total hadir 50 brand dari luar, dan Indonesia yang diwakili oleh Kick Avenue, Lakon Indonesia, Kanky, Untold, Bratpack, Denimitup, Rawtyperiot, Control New, serta brand Streetwear dengan pendekatan berkelanjutan untuk produk aksesori dan busana.