Perawatan Kulit ketiak, Awas, Folikel Rambut Jangan Dicabut, Dicukur atau Waxing!

WanitaIndonesia.co – Walau tersembunyi dan dianggap tidak terlihat, kulit ketiak harus rutin dirawat, karena dapat meningkatkan rasa percaya diri perempuan Indonesia.

Kulit ketiak menjadi pelindung dari trauma fisik, cuaca, racun dan bakteri.
Kulit yang sehat ditandai dengan area yang bersih, warna kulit merata, lembab, terasa nyaman jika diraba.

Area ini banyak mengandung folikel rambut yang berfungsi untuk melembapkan serta mencegah gesekan antar kulit sehingga menyebabkan iritasi.

Bagi perempuan folikel rambut di kulit ketiak terlihat mengurangi penampilan, sehingga harus dihilangkan dengan mencukur, mencabut hingga waxing.

Jika dilakukan secara berulang-ulang, lama kelamaan kulit pelindung ketiak akan terkikis, berakibat gatal dan iritasi. Dampak serius, kulit ketiak akan berubah hitam, selain faktor genetik dan penderita diabetes penyebab kulit ketiak mereka menjadi hitam, tebal dan kasar.

Dari sekian cara menghilangkan bulu ketiak, mencabut dengan menggunakan pinset sangat tidak disarankan. Ketika bulu dicabut, tanpa disadari kulit bagian dalam akan keluar dan berubah menjadi bintik-bintik pada permukaan kulit ketiak, istilah populernya chicken skin, permasalahan kulit ayam.

Selain chicken skin, kulit yang terluka ketika mencabut bulu ketiak mudah terpapar bakteri dan kuman penyebab peradangan.

Mencukur diperbolehkan asal menggunakan pencukur elektrik yang tajam. Jangan ditekan terlalu kuat, agar lapisan lemak pelindung kulit tidak terkikis.

Alternatif lain waxing, menghilangkan bulu ketiak hingga mencapai akarnya menggunakan jenis lilin tertentu. Paling banyak dilakukan karena praktis, hasilnya tahan lebih lama, namun berisiko kemerahan, ruam, elastisitas kulit hilang, perubahan warna kulit dan bulu malah tumbuh ke dalam.

Tips Merawat Kulit Ketiak

Menganti pakaian jika sudah basah terkena keringat.

Mandi sehari dua kali.
Ketika mandi, kulit ketiak jangan digosok terlalu kuat, terlebih bila menggunakan sabun antiseptic karena lapisan lemak pelindungnya akan menipis dan berkurang sehingga kulit ketiak menjadi kering dan iritasi.

Batasi mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu bau diantaranya daging merah, sebagian jenis seafood, kopi dan lain sebagainya.

Rutin merawat kulit dengan skin care ketiak, moisturizer dan deodorant. Hindari produk perawatan yang mengandung pengawet dan alkohol agar kulit tidak iritasi.

Jaga berat badan ideal, jika overweight kulit ketiak mudah bergesekan sehingga menyebabkan iritasi, pada area lipatan ber potensi tumbuhnya bakteri. (RP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini