WanitaIndonesia.co, Jakarta – Chef Lim Hee-Won asal Korea terbang ke Jakarta untuk merasakan pengalaman memasak dengan menggunakan peranti Berteknologi AI.
Event ikonik ini dikemas dalam acara Bespoke AI Kitchen Cooking Show, yang diselenggarakan oleh Samsung.
Chef terkenal di negaranya itu memiliki resto BUTO (Korea) yang memiliki arti bahan segar yang berasal dari tanah leluhur kita. Di restonya yang hommy, ia senantiasa mengolah bahan pangan segar terinspirasi oleh khasanah kuliner klasik Korea yang diberi sentuhan modern.
Lewat sejumlah riset, serta eksplorasi budaya makanan berkelanjutan Chef yang mendapat apresiasi tinggi di negara itu.
Ia merasa bungah dapat hadir, serta turut merasakan pengalaman terbaik di Bespoke AI Kitchen, sembari membagikan kemampuannya lewat demo masak kuliner Korea, yang disalinrupa tersaji modern.
Cheg Lim terkesan, serta merasa memiliki mitra kerja yang profesional, dan tentunya dapat diandalkan dalam menyelesaikan beragam pekerjaan memasak menggunakan teknologi AI.
Mitra Memasak Masa Depan
Menurut Chef Lim, Fitur AI Vision Inside terbilang unik dikarenakan mampu mengenali bahan makanan yang dimasukkan ke dalam Bespoke 4-Door Refrigerator with AI Family Hub, dan merekomendasikan resep berdasarkan bahan-bahan yang mendekati kedaluwarsa.
Ihwal kompor induksi menurutnya secara otomatis akan menyesuaikan dengan suhu, dan waktu memasak sesuai dengan petunjuk resep. Sangat memudahkan saya untuk memasak berbagai jenis hidangan sekaligus.
Akan halnya dengan Al Vision Inside sangat membantu dirinya untuk melakukan penghematan.
Hadir Alert untuk mendeteksi bahan-bahan yang seringkali terlupakan, seperti bahan pangan berukuran kecil yang mendekati batas waktu kedaluwarsa.
“Di sini saya menyukai fitur Bixby yang merupakan asisten suara. Ketika saya hendak membuka pintu kulkas, saya cukup memberi perintah. Pun halnya saat hendak mencari resep. Saya bicara “Hai Bixby, berikan saya resep Nasi Ayam Claypot!. Langsung deh muncul rekomendasi resepnya, “terang Chef Lim.
Chef Lim menambahkan, “Untuk pengaturan favorit yang sering digunakan adalah Auto Cook untuk memasak daging. Agar kematangannya merata butuh keterampilan, sekarang dengan Bespoke Qooker Oven, daging matang paripurna.”
“Sebelumnya, memasak identik dengan penggunaan kompor gas, ini membuat saya tak tenang, terlebih sejak saya memiliki anak-anak. Perasaan cemas, khawatir ihwal keamanan bagi buah hati seperti ketika terjadi gas bocor menjadi hal lumrah, “terang Chef Lim.
“Namun setelah menggunakan kompor induksi AI Cooktop. Yang mana fitur AI boil-oven prevention mampu mencegah terjadinya cairan masakan tumpah. Fitur akan mendeteksi cairan mendidih, dan secara otomatis akan menyesuaikan pengaturan. Ini jelas sangat membantu, ketika saya sedang melakukan banyak tugas, atau bisa saja lupa kalau sedang memasak, “imbuh Chef yang sangat senang ketika berada di Jakarta.
Chef Lim melanjutkan, “Bagi saya, AI Kitchen merupakan bagian tim chef yang handal. Mulai dari penyimpanan, pengelolaan bahan makanan hingga panduan resep.”
“Pengalaman ini sangat mendukung untuk menciptakan lingkungan memasak yang optimal. Setiap proses terhubung dengan lancar, dalam satu sistem yang bekerja dengan baik, dan organik. Teknologi AI telah mengubah dapur menjadi ruang yang memperkaya kehidupan sehari-hari, “pungkas Chef yang menggemari sebagian kuliner Indonesia.