Nias Utara Berpotensi Jadi Kawasan Ekonomi Baru, Transmigrasi dan Pariwisata Dioptimalkan

Terima Bupati Nias Utara, Wamen Viva Yoga: Kita Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru.

wanitaindonesia.co, Jakarta – Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengungkapkan potensi Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Pernyataan tersebut disampaikan usai menerima kunjungan kerja Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, di Jakarta.

Viva Yoga menjelaskan bahwa salah satu potensi tersebut berasal dari kawasan transmigrasi di Kecamatan Lahewa XV/A/1 yang telah dihuni oleh 75 kepala keluarga sejak tahun 2000. “Masih terbuka untuk program transmigrasi berikutnya,” ujarnya. Ia menambahkan, program transmigrasi terbukti mampu menciptakan kawasan pertumbuhan baru di berbagai wilayah Indonesia, seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan.

Selain itu, Viva Yoga menyoroti potensi alam Nias Utara, terutama di sektor pariwisata. “Potensi wisata, pantainya sangat indah,” kata Wakil Ketua Umum PAN tersebut. Ia juga mengungkapkan adanya laut mati di Nias Utara yang memiliki kandungan garam lebih dari 35 persen, mirip dengan Laut Mati di Yordania. Dengan kadar garam yang tinggi, laut tersebut memungkinkan pengunjung mengapung di air.

Namun, potensi ini belum dikembangkan baik untuk pariwisata maupun industri garam. “Kita komunikasikan kepada mereka agar perlu dilakukan verifikasi dan studi di laut mati Nias Utara,” ujarnya, merujuk pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta PT. Garam. “Bila potensi itu ada, kita jadikan Nias Utara sebagai produsen garam nasional,” tambahnya.

Di sektor ekonomi lainnya, Viva Yoga menyebutkan bahwa pertanian dan perikanan menjadi andalan di Nias Utara. Sebanyak 50 persen penduduk di kabupaten yang berdiri sejak 2008 itu berprofesi sebagai petani dan nelayan. “Kita akan berkoordinasi dengan KKP dan Kementerian Pertanian untuk memberdayakan para petani dan nelayan,” ujar mantan anggota Komisi IV DPR tersebut. (SRV)