WanitaIndonesia.co – Suasana kemeriahan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih terasa. Khususnya gelaran pelayanan Keluarga Berencana (KB) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang ikut menyemarakkan acara tersebut.
Sabtu (23/8/2025), bertempat di halaman Siring Menara Pandang, ikon wisata tepi sungai yang menjadi kebanggaan warga, kegiatan ini menarik antusiasme masyarakat.
Pelayanan KB MKJP bukan hanya sebatas kegiatan kesehatan, tetapi juga simbol hadirnya pemerintah dalam memperkuat komitmen membangun keluarga yang sehat, sejahtera, dan berkualitas.

Melalui momentum kemerdekaan, pemerintah menegaskan pentingnya peran keluarga dalam merencanakan kelahiran demi mewujudkan generasi penerus yang lebih baik.
Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2024, tercatat jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Banjarmasin mencapai 75.491 pasangan, dengan angka unmet need (kebutuhan ber-KB yang belum terpenuhi) sebanyak 8.122 pasangan.
Kondisi ini menjadi perhatian penting, karena unmet need berisiko menambah angka kelahiran tidak terencana serta berimplikasi pada tingginya beban sosial dan ekonomi keluarga.
Oleh sebab itu, layanan KB yang dekat dengan masyarakat, seperti kegiatan di momentum HUT RI, sangat dibutuhkan untuk mengurangi gap tersebut.
Kehadiran layanan KB di tengah peringatan hari kemerdekaan ini sekaligus menunjukkan pentingnya kolaborasi pemerintah dengan masyarakat. Perencanaan keluarga dipandang sebagai investasi jangka panjang bangsa, yang tak hanya menekan angka kelahiran tidak terencana, tetapi juga menyiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.
Kemeriahan acara semakin lengkap dengan hadirnya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Farah Adibah, bersama Wali Kota Banjarmasin, M. Yamin.
Kehadiran kedua pimpinan ini menjadi bukti sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat gerakan ber-KB untuk Program Kependudukan dan Pembangunan Keluarga di Kalimantan Selatan, sekaligus menegaskan bahwa keluarga adalah kunci utama menuju Indonesia Emas 2045. (srv)