Lewat CCIDA, Victor Tsang Hadirkan Sinar Terang Industri Fashion Hongkong Mendunia

Victor Tsang Komisaris Industri Budaya dan Kreatif Hongkong, bawa program, serta sinergitas dengan Indonesia Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Saat ditemui WanitaIndonesia.co pada bincang hangat dengan rekan media Indonesia,
Victor Tsang, JP, Komisaris Industri Budaya dan Kreatif Hong Kong mengungkapkan asa, serta rencana besar CCIDA.

Merupakan Badan Pengembangan Industri dan Budaya Kreatif Hong Kong yang akan memperkuat industri fashion negaranya di Asia, serta pada tataran global.
Salah satunya lewat acara mega desain fashion Asia dengan memperkenalkan merek fashion Hong Kong.

Persona kreatif yang bertanggung jawab penuh terhadap HKFDW baru saja mendarat di Jakarta, kemudian langsung bersiap untuk menemui sahabat Media. Dalam wawancara santai, pria ramah dengan limpahan energi kreatif ini menyampaikan beragam hal, buah pemikiran kreatif dari lembaga yang dipimpin olehnya.

“Hong Kong Desain Fashion Week merupakan sebuah upaya berkelanjutan untuk memamerkan industri fashion, dan pakaian Hong Kong yang berkembang sangat pesat.
Terima kasih Indonesia atas sinergi apik yang dihadirkan lewat lawatan saya bersama tim ke Jakarta. Indonesia menjadi salah satu pasar potensial Hong Kong dalam membumikan produk-produk fashion kreatif kami, “kata Victor.

Victor menambahkan, “Kami mengamati menilai pasar domestik Indonesia sangat bagus dengan bertumbuhnya industri fashion yang menjadi salah satu ekonomi kreatif yang berkontribusi besar pada ekonomi nasional.
Tentu lewat perhelatan akbar ini, kami mengundang sebanyak-banyaknya pelaku industri kreatif di Indonesia seperti pelaku industri, Umkm, desainer, pengiat, serta pecinta fashion untuk berkunjung ke HKFDW yang rencananya akan diselenggarakan pada November awal 2024.”

Berbeda dengan acara serupa lainnya, HKFDW merupakan forum internasional yang akan menampilkan fashion show, fashion show case, business network dlsbnya. Para pelaku usaha dapat menjual langsung produknya ke pembeli. Untuk fashionnya sendiri kami akan mengangkat 3 konsep yang menjadi DNA HKFDW yaitu couture, streetwear, dan eco fashion.

“Kami berharap negara-negara di Asia seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam dapat memamerkan industri tekstil dunia manufaktur, produk unggulan mereka agar para peserta, serta pecinta fashion dunia mendapatkan insight menarik selama acara, “ujar Victor.

Hong Kong suar industri fashion global lewat talenta kreatif desainernya.
Foto : Istimewa.

Tantangan Untuk Desainer Terbaik Asia

“Melalui acara ini, kami bertekad untuk menjadi sebuah platform yang dinamis guna mendorong kolaborasi, inovasi, serta peluang bisnis yang melampaui ekspektasi orang. Tentunya dengan menghubungkan talenta-talenta lokal dengan pelaku internasional, “imbuh Victor.

Lebih lanjut diceritakan, lewat HKFDW, Hong Kong akan mengukuhkan posisinya sebagai pusat fashion global, dan juga sebagai pusat pertukaran budaya internasional. Kami menargetkan pasar baru seperti Tiongkok, negara-negara B&R (Belt&Road), Timur Tengah, Eropa, dan sekitarnya.

Salah satu agenda menarik acaranya adalah tantangan dari panitia kepada para desainer Asia untuk mempresentasikan kreasinya busananya. 10 desainer Asia akan dipilih, serta layak diperhitungkan sebagai role model bagi kemajuan industri fashion, yang mewakili negaranya. Lewat kriteria salah satunya inovatif, mengacu ke selera produk global, bercirikan keunikan, serta budaya.
“Ayo teman-teman desainer, tunjukkan kemampuan kalian dengan mengikuti momen ini, “ajak Victor.

Victor melanjutkan, “Lewat event global kami tak bicara target sales. Tak bicara ihwal tren masa depan dikarenakan akan diikuti oleh banyak negara yang memiliki konsep, presentasi, serta keunikan yang berbeda. Hanya kami menghighlight tiga tema besar yang dipresentasikan lewat fashion show, dan Fashion Show case couture, streetwear, dan eco fashion. Dipastikan Chanel rumah mode Perancis akan memeriahkan acara HKFDW dengan mengikuti fashion show case November mendatang. ”

“Fokus CCIDA mendukung masyarakat dunia untuk memahami ihwal industri fashion yang tak hanya bicara produk, melainkan ekosistem pelakunya, sumber bahan baku, teknologi produksi, dan pemasaran. Berharap pengunjung dapat meneruskan sejumlah insight menarik yang ditemukan di event akbar HKFDW yang kemudian akan diteruskan ke inner circle mereka, “terang Victor.

HKFDW merupakan pematik, serta era barunya bagi industri fashion Hongkong, guna mewujudkan komitmen Pemerintah Daerah Administratif Khusus HK untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat global untuk fashion, budaya, dan pariwisata.

Industri fashion Indonesia sangat diperhitungkan  Hong Kong.
Foto : JF3.

Potensi Seksi Industri Fashion Indonesia

HKFDW perdana ini akan berfokus pada promosi keseluruhan elemen yang dihadirkan seperti perkembangan tren fashion Hong Kong, dan dunia yang diadaptasi dari keunikan, serta budaya yang dipresentasikan dengan selera global. Juga untuk memperkuat ekosistem fashion agar berkelanjutan.

Victor menyampaikan, “kunjungan ke sejumlah Negara Asia, serta Timur Tengah dengan memperhitungkan keberadaan industri fashion mereka, salah satunya Indonesia. Indonesia dinilai sebagai pasar yang paling seksi, mampu membuktikan potensi besar pendapatan nasional mereka lewat kontribusi sektor fashionnya pada ekonomi nasional. Istimewa, cepat bangkit setelah digempur pandemi. ”

“Aspek penting lainnya memiliki jumlah penduduk dengan populasi terbesar. ”
Selain ekosistem industri fashionnya telah terbentuk secara matang, solid, serta memiliki beragam material yang bernilai, dengan mengusung ragam budaya yang menjadi jati diri mereka, “terang Victor.

“Kunjungan ini merupakan upaya kami bersinergi, dalam mengeksplorasi kearifan lokal setiap negara lewat ekosistem fashionnya, seperti aneka material yang akan dijadikan bahan baku industri mode. Hongkong minim bahan baku berupa material kain, namun kami memiliki banyak kreator-kreator mumpuni, karenanya kami ingin menjajaki potensi keberagaman bahan baku tekstil dari negara terdekat yang bisa dikembangkan di Hong Kong, “pungkas Victor.