wanitaindonesia.co – Face oil ataupun minyak wajah bisa jadi bukan bagian standar dari tradisi pemeliharaan kulit seorang, semacam pelembab serta tabir surya. Tetapi, terdapat banyak profit memakai salah satunya. Misalnya, buat tingkatkan ion tetap dikelilingi dengan molekul pada kulit yang hadapi kehilangan cairan tubuh, ataupun apalagi menggunakan khasiat antioksidan serta anti- inflamasi khusus, terkait pada tipe minyak yang Kamu maanfaatkan. Tetapi untuk owner kulit berminyak gunakan face oil bisa jadi lumayan ragu membuntukan.
Keraguannya sekeliling faktor jerawat pada kulit berminyak. Perihal ini terkait pada produk serta bahannya.“ Kulit berminyak lebih rentan berjerawat, serta memakai minyak asli bisa memperparah jerawat pada penderita khusus dalam kondisi khusus,” tutur dokter kulit Whitney Bowe, semacam dikutip dari halaman Well+ Good.” Bukti yang susah merupakan, itu tidak sesederhana komedogenik ataupun tidak. Rasio komedogenisitas dapat menyesatkan, serta metode terbaik buat memastikan apakah sesuatu produk mungkin besar akan membuat Kamu berjerawat ataupun tidak merupakan dengan mencari merk yang melaksanakan riset klinis pada perumusan akhir—produk sesungguhnya yang Kamu terapkan ke kulit Kamu.”
Saat sebelum memakai face oil, Dokter. Bowe mendesak pasiennya dengan kulit berminyak serta berjerawat, buat lambat- laun memberitahukan face oil saat sebelum seluruhnya berkomitmen buat menjadikannya bagian teratur dari tradisi mereka.” Minyak wajah khusus semacam minyak bulir bunga mentari ataupun minyak squalane biasanya dianggap non- komedogenik, yang, sekali lagi, ialah sebutan yang kontroversial,” tuturnya.“ Orang dengan kulit berminyak yang rawan jerawat akan mau fokus pada seberapa oklusif minyak wajah khusus, Fokus minyak yang dipakai dalam produk serta gimana reaksinya dengan kulit tiap- tiap.”
Pada kesimpulannya, ini merupakan suasana” percobaan serta amati”, serta, sekali lagi, membuktikan kalau metode terbaik buat memperhitungkan apakah sesuatu produk betul- betul akan memusnahkan Kamu ataupun tidak merupakan dengan memandang apakah produk itu sudah dicoba dalam riset klinis.
Pemakaian face oil dengan cara biasa, lebih ialah komplemen, bukan pengganti pelembab Kamu. Ini kerap terhajadi kesalahpahaman penting di antara pasiennya dan penggemar pemeliharaan kulit di alat sosial.“ Face oil tidak menghidrasi ataupun mendobrak susunan kulit yang lebih dalam. Kebalikannya, mereka senantiasa lebih dekat ke susunan atas kulit Kamu, menghidrasi dataran kulit Kamu sembari membagikan proteksi buat penghalang kesehatan kulit Kamu,” nyata Bowe.
Materi- materi penting dalam face oil yang ramah kulit berminyak:
– Minyak jojoba
– Minyak bulir bunga matahari
– Squalane
– Minyak rosehip
Bila Kamu mempunyai kulit berminyak ataupun berjerawat serta mau berupaya memasukkan face oil ke dalam tradisi Kamu, minyak kesukaan Dokter. Bowe merupakan jojoba, minyak bulir bunga mentari, serta squalane.” Aku menciptakan keempatnya amat bergizi serta bawa resiko penyumbatan pori- pori yang jauh lebih kecil,” tuturnya.“ Aku lebih suka mereka dirumuskan selaku bagian dari krim pelembab yang kilat meresap buat penderita dengan kulit berminyak, serta idealnya krim itu sudah dipelajari paling tidak pada 30 poin oleh lab pihak ketiga serta diawasi oleh dokter kulit.”
Dokter. Bowe menambahkan face oil yang berguna buat kulit berminyak serta berjerawat merupakan rosehip oil, sebab tipe kulitnya umumnya kecil asam linoleat.“ Minyak rosehip bisa menolong memuat balik asam linoleat, yang pada gilirannya menolong menghindari jerawat,” tambahnya.