WanitaIndonesia.co, Jakarta, Kartu kredit revolusioner digibank Z Visa Platinum hadir lewat kolaborasi berbagai Pemangku Kepentingan.
Khususnya yang memiliki konsen yang tinggiKi-ka : Head of Card and Loan Business PT Bank DBS,
Ari Lastina, Founder Waste4Change, M. Bijaksana Junerosano langkah nyata lewat River Clean Up Program. terhadap aspek keberlanjutan.
Gunperluas dampak positif dari isi dengan Waste4Change, Social Enterprise yang bergerak di bidang pengelolaan sampah, yang juga merupakan penerima dana hibah DBS Foundation 2021.
Founder Waste4Change, M. Bijaksana Junerosano menyambut baik terobosan terbaru, terdepan, serta yang pertama di industri kartu kredit di Indonesia.
“Dunia, khususnya Indonesia darurat akan isu keberlanjutan dari permasalahan timbunan sampah yang dihasilkan oleh kalangan rumah tangga, industri, serta institusi, “ujar Sano.
“Jika dianalogikan produksi sampah di Jakarta dalam sehari bisa digunakan untuk ‘membangun’ sebuah Candi setara Borobudur yang jumlahnya akan semakin banyak jika tak diantisipasi lewat gerakan, serta langkah nyata kolaborasi masyarakat, serta Para Pemangku Kepentingan, “terang Sano.
Lebih lanjut Sano mengingatkan khususnya lewat sejumlah inisiasi Waste4Change untuk mendorong korporasi-korporasi agar mau menggunakan bahan daur ulang. Agar berdampak masif berharap ke Pemerintahan yang baru nanti, bisa membuat kebijakan untuk meningkatkan kandungan daur ulang pada berbagai aspek kebutuhan masyarakat modern.
Turut menambahkan Ari Lastina, Head of Card and Loan Business PT Bank DBS Indonesia, “Menyoal pada aspek keberlanjutan, setiap nasabah akan diajak berkontribusi sebagai bentuk dari kepedulian akan lingkungan, dengan menyumbangkan 0,5% dari setiap transaksi menggunakan digibank Z Visa Platinum.”
“Program berlangsung mulai tanggal 18 September hingga 31 Desember 2024.
Donasi akan digunakan untuk membersihkan sungai Ciliwung dari sampah plastik, menebar benih ikan serta penghijauan di bantaran sungai. Aksi sosial ini rencananya akan dilakukan pada tanggal 23 September. Sampah yang dibersihkan, dan dikumpulkan akan diolah Waste4Change, serta dipastikan tak akan tercecer, “lanjut Ari.
Unik, Memuliakan Manusia dan Alam
Kartu kredit revolusioner ini terbuat dari 85% bahan daur ulang berupa recycled PVC plastic (polyvinyl) chloride).
Sedangkan material microchip, dan antena pada bagian dalam belum bisa menggunakan bahan daur ulang.
Setiap produksi satu buah kartu kredit akan mengurangi limbah plastik sebesar 3,18 gram. Mengurangi emisi Co2 sebesar 7 gram.
Produk kartu kredit ramah lingkungan menarget pengguna sebanyak 50.000 ribu orang, serta merupakan wujud nyata pilar keberlanjutan dalam produksi, serta layanan perbankan serta berkontribusi bagi masyarakat banyak di luar lingkup perbankan.
Kekinian sebesar 76% nasabah Bank DBS Indonesia telah memilih proses pengajuan aplikasi secara online dengan approval kilat 60 detik, guna mengurangi penggunaan kertas serta mengurangi jejak karbon.
Bagi pengguna temukan 3 manfaat utama dari kartu kredit yang selaras dengan 3 pilar utama yaitu keleluasaan bertransaksi lewat fitur paylater (beli sekarang, bayar nanti) 0% hingga 6 bulan, yang bisa dinikmati untuk bertransaksi di mana pun, serta kapan pun.
Hadir transaksi yang sangat efisien lewat aplikasi digibank by DBS yang dapat diakses sejak tanggal 24/7.
Pengguna memiliki akses ke berbagai promo harian, serta promo eksklusif diantaranya Buy 1 Get 1 free, hemat hingga 50% di berbagai merchant pilihan setiap hari, serta potongan sebesar 20% di Grab EV (electric vehicle).
Kolaborasi bersama Visa membuat kartu kredit bermaterial ramah lingkungan bisa digunakan untuk melakukan transaksi di lebih dari 130 negara. Keunggulan lainnya memiliki fitur contactless yang bekerja lewat penggunaan microchip, dan antena di bagian dalam.