WanitaIndonesia.co – Kisah perjuangan Tasya Kamila dan keluarganya saat menghadapi masa sulit menjadi sorotan publik baru-baru ini. Suaminya, Randi Bachtiar, harus berjuang melawan kanker lymphoma hodgkin, atau yang lebih dikenal sebagai kanker getah bening, sejak didiagnosis pada tahun 2021.
Ceritanya dimulai ketika Randi memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya demi melanjutkan pendidikan S2. Keputusan ini diambil di tengah situasi pandemi, saat ia merasa ingin mencari waktu lebih untuk fokus pada pendidikan. Namun, tak lama setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya—di mana asuransi kesehatan dari perusahaan sebelumnya memberinya perlindungan finansial—Randi menerima kabar mengejutkan tentang penyakitnya. Kondisi ini membuat keluarga kecil mereka harus putar otak mencari jalan keluar.
Di tengah ujian yang datang tanpa diduga, Tasya dan keluarganya terpaksa mengandalkan dana darurat keluarga untuk membiayai pengobatan. Dalam sebuah wawancara di acara Pagi-pagi Ambyar yang tayang di YouTube TRANS TV Official, Tasya mengenang momen sulit tersebut. Ia berbagi bagaimana hidup mereka tiba-tiba berubah saat Randi didiagnosis kanker. “Dana darurat benar-benar menjadi penyelamat dalam situasi seperti ini,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Tasya menjelaskan bahwa perencanaan keuangan keluarga, termasuk menyisihkan dana darurat, telah menjadi bagian penting dari hidup mereka. Ketika krisis finansial yang tidak terduga muncul, mereka dapat tetap merasa aman karena dana tersebut sudah dipersiapkan dengan baik sebelumnya. Beruntungnya, setelah menjalani pengobatan intensif, Randi berhasil melewati masa sulit itu dan dinyatakan sembuh dari kanker. Momentum kebahagiaan keluarga mereka tak berhenti sampai di situ.
Pasca kesembuhan Randi, mereka dikaruniai anak kedua perempuan yang diberi nama Shafanina Wardhana Bachtiar. Kelahiran Shafanina menjadi hadiah manis yang membawa kebahagiaan baru bagi keluarga kecil mereka, sekaligus penutup cerita penuh perjuangan dan inspirasi yang berhasil mereka lewati bersama.
Kisah ini menyajikan pelajaran berharga bagi banyak orang: pentingnya perencanaan finansial seperti dana darurat, serta kekuatan keluarga dalam mendukung satu sama lain menghadapi tantangan hidup. Selain itu, kisah Tasya dan Randi mengingatkan kita bahwa harapan selalu ada, bahkan di tengah badai kehidupan yang paling gelap. (imb)
