Kiprah dan Asa Bintang Berbakat UIC College Shal, Niall, Richelle

Bintang baru Richelle, Shal, Niall Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Kiprah generasi muda dalam bermusik bagaikan magma yang siap memperlihatkan kekuatan dari kualitas, serta totalitasnya dalam berkesenian.

Datang dari background dengan passion bermusik, mereka ditempa di lembaga pendidikan yang tepat UIC College di Kampus BSD. Tentunya jalan panjang akan asa untuk menjadi talenta muda berbakat tak akan berlangsung mulus, serta sukses tanpa kehadiran dosen, mentor. Dosen mumpuni siap membagi ilmu, mengarahkan siswa didik, bahkan tak enggan berkolaborasi demi capaian siswa berprestasi gemilang.

Irfas salah satu mentor UIC College menyampaikan, “Kami melihat masih banyak bakat terpendam laksana diamond raw pada sebagian besar siswa. Dibutuhkan metode pembelajaran yang komprehensif, serta kurikulum khusus agar ke depan dapat terangkat laksana berlian.”

“Konsep pembelajaran komprehensif, serta terpadu yang kami rancang, tak akan ditemukan di tempat lain. Kami tanggap untuk menyelaraskan dengan perkembangan zaman, khususnya di industri musik yang sangat dinamis, “urai Irfas.

Usia muda dengan bakat, serta kualitas musikal istimewa. Utamanya dengan ilmu yang didapat tentunya akan membuat siswa UIC College of Music mampu bersaing di tataran global. Terlebih setelah menyelesaikan pendidikan di Indonesia, mereka akan melanjutkan studi selama setahun di sejumlah kampus ternama dunia, untuk meraih gelar sarjana musik internasional.

“Hal ini telah dibuktikan oleh siswa-siswa didik kami sebelumnya. Mereka sukses mengukir prestasi di dalam dan luar negeri, dengan pilihan program masing-masing. Mereka mampu menunjukkan kualitas diri dengan talenta bintang dalam berkesenian, “imbuh Irfas.

Irfas melanjutkan, “Siswa yang memilih berkarir sebagai musisi mereka mengambil jurusan Artist Development. Selain mempelajari keseluruhan aspek sebagai penyanyi profesional, mereka juga harus trampil melakukan proses produksi hulu ke hilir seperti composing, arranging, recording, mixing, mastering. Penting dapat bekerja sama dalam team work seperti dengan sound engineer, music director dlsbnya. ”

Tiga orang bintang baru dari UIC College di Kampus BSD sukses menunjukkan kemampuan mereka dalam bermusik. Tak hanya sekedar menyanyi dengan menguasai beragam teknik yang telah dipelajari. Namun hadir rasa dari 3 buah single yang merupakan buah pikir dari problem keseharian mereka, tentang motivasi diri, persahabatan dan cinta yang tak mulus.

Muncul pergolakan batin, hingga kemudian hadir fase yang lebih tenang, dengan melihat semua permasalahan tersebut secara bijak. Esensinya
mereka memiliki marwah sebagai pelajar di UIC College, apapun permasalahan dan tantangan yang dihadapi, tak lantas membuat mereka terpuruk, serta merapuh. Mampu berdamai sambil mencari solusi terbaik.

Kesemua perjalanan hidup, serta suasana batin yang sedang tak baik-baik saja, mereka tuliskan menjadi rangkaian syair indah, memotivasi pendengar remaja seusia.
Masing-masing talenta membawakan lagu ciptaan mereka dengan style yang menjadi ciri khasnya.

Shal saat performance single April 2nd Foto : WanitaIndonesia.co

WanitaIndonesia.co berbincang dengan musisi berbakat UIC College. Theodora Shalom Karel (Shal), Nathanael Brilian Palka (Niall) dan Richelle Maqdalene (Richelle) ke tiganya mengaku sebagai pribadi pemalu. Namun saat performance, mereka sangat totalitas.

Shal menceritakan ide lagu berasal dari roman asmara sepasang kekasih yang mencintai dalam diam, kemudian berpisah tanpa berpamitan. Tak mudah bagi kedua pasangan tersebut untuk melalui hari, hingga keduanya terpuruk karena cintanya kandas. Saat performance gaya Shal terlihat tenang, begitu menghayati lirik lagu bernuansa balada. Ia mampu menyelesaikan lagunya dengan baik.
Bersama Alicia dan Niall, Shal membentuk kelompok SNA. Kedua sahabatnya ini turut berperan sebagai produser di Single April 2nd.

Shal telah melakukan tugas Junior Resital dengan membawakan 5 buah single. Salah satunya April 2nd buah karyanya yang dinyanyikan di hadapan rekan media.
Melalui karyanya Shal berharap remaja seusianya yang mengalami permasalahan asmara, berani berbicara kepada orang terdekat. Jangan diam. Menurutnya rasa sedih hal wajar, tapi kita tak boleh larut dan terpuruk. Harus segera bangkit dan berkegiatan seperti buasa. Untuk menambah kesan dramatis dimasukkan unsur musik selo.

Shal melanjutkan, “Membayangkan peran multitasking yang aku jalani di program musik UIC College sekilas terlihat sulit. Namun beruntung, aku mendapatkan mentor-mentor hebat, yang mampu mentransfer ilmu dengan cara-cara mengasyikkan. Sehingga setiap pembelajaran tak menjadi beban, serta membuatku stres.”

“Aku justru kian bersemangat untuk mengeksplor lebih banyak kemampuan musikalitasku.
Para mentor layaknya Bestie yang mumpuni, sangat totalitas saat mentransfer ilmu dan kegiatan praktek, tanpa membuat nyaliku ciut, seandainya ada materi yang belum aku pahami, ” terang Shal.

Niall dari drummer handal, kini menjadi penyanyi berbakat. Foto : WanitaIndonesia.co

Niall pemuda tinggi berpenampilan tenang juga telah menyelesaikan Junior Resitalnya. Ia mendapat inspirasi lagu dari permasalahan yang banyak dialami remaja seusianya dikarenakan percintaan, pertemanan maupun dari diri sendiri. Menurutnya
Overthinking yang membuat seseorang memikirkan suatu hal secara berlebihan dan berulang-ulang akan memengaruhi kesehatan mental.

Single Overthinking membutuhkan proses produksi yang terbilang panjang dikarenakan ia merupakan seorang perfeksionis.
“Aku mendapatkan banyak tantangan, tapi bagiku hal tersebut harus ditaklukkan melalui passion bermusik. Project single Overthinking dimulai sejak Oktober 2022, “ujar Niall yang awalnya menekuni musik sebagai drummer handal.

Tak hanya piawai menulis lirik, bersama sahabatnya Drei Noto ia berkolaborasi menjadi komposer. Pesan dari lagu untuk menginspirasi anak-anak muda, agar tak mengalami overthinking.” “Harus move on dan menyibukkan diri dengan melakukan beragam aktivitas yang menginspirasi, “ajak Niall.

Niall menceritakan saat bernyanyi, ia melakukannya dengan totalitas. Gairah berkesenian direfleksikannya melalui beragam cara, diantaranya melalui kontak mata ke penonton. “Mata tak boleh kosong, harus menyiratkan sinar optimisme, agar pesan lagu ini benar-benar sampai ke penonton, “saran Niall.

Niall berharap dapat terus menginspirasi melalui musiknya. Ia merasa ilmu yang didapat dari UIC College of Music sangat berguna menuntunnya, menjadi insan musik profesional.

Richelle menentukan target tinggi single Almost There Foto : WanitaIndonesia.co

Senada dengan kedua rekannya, Richelle siswa jurusan Pengembangan Artis menunjukkan kualitas musiknya dengan menyanyikan single Almost There yang terinspirasi oleh lagunya Taylor Swift.

Single menceritakan pengalaman hidupnya. Layaknya usia remaja, ia memilih menyalurkan emosi positif, maupun negatif melalui karya musik.
Belia dengan penampilan K-Pop mengajak remaja seusianya untuk menciptakan karya dalam setiap momen. “Apapun passion yang kalian miliki, lakukan dengan style, “ujar Richelle yang menetapkan target tinggi untuk single debutnya Almost There.

Richelle menuangkan ide melalui lirik, yang kemudian disempurnakan oleh Irfas dan Nei Law mentor UIC College.
Musik yang dipilih merupakan elemen pop, yang diberi sentuhan rock yang energik, namun memilukan.

Richelle mengaku mendapat kesempatan berharga, karena semua ilmu yang didapat di UIC College of Music berguna untuk menunjang karirnya. “Ternyata untuk menyanyi seorang penyanyi hebat, butuh beragam talenta. Memahami proses pra, produksi dan paska, ” kata Richelle.
Bahkan ia ditarget sang mentor untuk membuat planning pengembangan karir hingga 10 tahun ke depan. “Aku mengapresiasi dan bersyukur bisa menjadi salah satu siswa, “pungkas Richelle

Seperti apa performance ke – 3 bintang UIC College of Music? Bestie bisa melihatnya di Spotify ya. (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini