WanitaIndonesia.co – Pepaya, buah tropis yang mudah ditemukan di pasar tradisional hingga swalayan modern, sering kali dianggap biasa. Padahal, buah ini menyimpan manfaat luar biasa bagi kesehatan yang jarang disadari. Di tengah tren superfood impor seperti kale dan berry, pepaya layak mendapat tempat sebagai superfood lokal Indonesia.

Berikut 7 alasan mengapa pepaya seharusnya menjadi bagian dari menu harian Anda:
1. Pembersih Alami Sistem Pencernaan
Pepaya mengandung enzim papain, yang berperan membantu tubuh mencerna protein lebih efisien. Ini sangat bermanfaat untuk mencegah masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, dan gangguan usus ringan.
2. Pendukung Kesehatan Imunitas
Kandungan vitamin C dalam satu porsi pepaya bahkan bisa melampaui kebutuhan harian. Ini menjadikannya buah yang efektif untuk meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari infeksi.
3. Pelindung Jantung yang Terjangkau
Antioksidan seperti likopen dan flavonoid dalam pepaya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah penumpukan kolesterol jahat. Bagi masyarakat yang rentan terhadap penyakit jantung, pepaya bisa jadi pilihan murah dan alami.
4. Mencerahkan Kulit dari Dalam
Beta-karoten dan vitamin A dalam pepaya berfungsi menjaga kesehatan kulit dan mata. Konsumsi rutin pepaya dapat membuat kulit tampak lebih cerah, sehat, dan terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari.
5. Pendamping Diet yang Mengenyangkan
Rendah kalori namun tinggi serat, pepaya cocok untuk Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan. Buah ini juga memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah lemak.
6. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Pepaya memiliki indeks glikemik rendah. Artinya, meskipun manis, buah ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis, sehingga relatif aman dikonsumsi oleh penderita pradiabetes atau diabetes.
7. Potensi Sebagai Pencegah Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pepaya mengandung senyawa yang dapat memperlambat pertumbuhan sel abnormal. Khususnya, pepaya merah kaya akan likopen yang dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat dan usus besar.(fdl)