Jangan Mager! Aktif Berolahraga Tingkatkan Imunitas Anak

Jangan Mager! Aktif Berolahraga Tingkatkan Imunitas Anak
Ilustrasi aktifitas diluar ruangan

wanitaindonesia.coMenurut studi yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information, hampir 33,8 persen anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau gaya hidup kurang gerak alias mageran. Tak dipungkiri masa pandemi COVID-19 membuat anak lebih banyak beraktivitas di dalam rumah dan Salah satu akibatnya adalah aktivitas fisik yang menurun drastis. Apabila kebiasaan mager ini dibiarkan, tentu akan memengaruhi perilaku dan kesehatan anak di masa depan.  Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk terus mengajak anak tetap aktif dan membangun kebiasan sehat, termasuk rutin berolahraga setiap hari.

Menurut Sports Nutritionist, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, selama masa pandemi, ada 3 masalah kesehatan yang kerap ditemui pada anak, khususnya di usia sekolah dasar, antara lain rendahnya paparan sinar matahari sehingga anak akan rentan defisiensi vitamin D3, kurang gerak sehingga berisiko kelebihan berat badan, dan konsumsi jajanan minim protein, vitamin, dan mineral.

Kondisi ini menurut dr Rita sangat mengkhawatirkan, mengingat defisiensi protein dan vitamin D3 menjadi salah satu penyebab imunitas turun, sehingga anak menjadi mudah terpapar virus berbahaya, termasuk SARS-CoV2 penyebab COVID-19.

Solusi yang ditawarkan dokter Rita selain mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang, anak juga harus diajak untuk selalu aktif bergerak dan mendapat paparan sinar matahari yang cukup.

“Terkait pemenuhan gizi seimbang, tantangan yang dihadapi anak Indonesia yaitu kurangnya asupan nutrisi yang tepat untuk mendukung aktivitas hariannya seperti belajar dan olahraga. Kurangnya aktivitas fisik anak akibat adanya pembatasan kegiatan di luar rumah juga menjadi tantangan lainnya yang dihadapi selama pandemi. Orang tua berperan penting untuk memberikan nutrisi yang seimbang sekaligus terus memotivasi anak untuk bergerak aktif walaupun di rumah saja demi menjaga kesehatan tubuh dan mendukung tumbuh kembang anak yang optimal,” ungkap dokter Rita di sela webinar peluncuran program MILO ACTIV Academy akhir Juli lalu.

Dari studi internal yang dilakukan Nestlé, usia anak 5-15 tahun merupakan periode pertumbuhan yang penting bagi anak, dimana anak akan mengalami perubahan fisik, kognitif dan sosial/karakter yang sangat pesat. Di periode ini, orang tua perlu memperhatikan asupan gizi yang tepat bagi anak dan mendukung anak untuk mencintai olahraga sejak dini demi menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Hal ini sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO) yang merekomendasikan agar anak-anak dan remaja melakukan paling sedikit satu jam kegiatan fisik setiap hari dan membatasi waktu di depan layar elektronik.

Disamping itu, olahraga merupakan guru terbaik bagi anak untuk dapat belajar mengenai nilai-nilai kehidupan seperti percaya diri, pantang menyerah, sportivitas, mengajarkan kemenangan dan kekalahan, hingga kerja sama tim, sehingga membantu membentuk karakter tangguh anak.

Ingin mengajak anak beraktivitas olahraga? Coba akses situs www.milo.co.id/activ-academy yang merupakan platform edukasi olahraga online yang dihadirkan untuk membangkitkan semangat olahraga anak Indonesia terutama di tengah pandemi agar dapat bergerak aktif di rumah saja. Ada beragam rekomendasi kegiatan pendukung olahraga kesukaan yang bisa dilakukan di rumah saja, mulai dari aerobik, bulu tangkis, lari, sepak bola, basket hingga renang.

Setiap video tutorial pada masing-masing cabang olahraga dibuat sesuai dengan modul pelatihan MILO ACTIV Indonesia yang disusun oleh para ahli. Modul ini merupakan hasil kerja sama MILO dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (wi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini