Inovatif Terdepan, S-26 Bantu Mams Stimulasi Perkembangan Otak Si Kecil lewat Produk-Teknologi Canggih

Carina Joe Global Biotech Scientist kebanggaan Indonesia, contoh sukses anak Future-Ready lewat pengalaman multi - learning dengan dukungan pemberian gizi serta stimulasi yang tepat.Foto : Istimewa.

WanitaIndonesia.co, Jakarta – Bagi brand besar kehadiran teknologi tak kan terpisahkan dengan inovasi pada produk.

Teknologi, dan produk merupakan dua mata sisi yang sangat penting bagi sebuah keberlanjutan. Selalu ada kreativitas serta inovasi terbaru yang membantu manusia memaksimalkan peran serta potensinya. Dan konsumen tentunya sangat diuntungkan.

Kembali brand susu premium untuk pertumbuhan anak, S-26 menghadirkan teknologi serta produk terbaik, dukung Ibu (Mams) Stimulasi Perkembangan Otak Generasi Alpha dan Beta yang Future Ready.

Hadir lewat Roadshow di sejumlah kota besar, setelah sukses di Medan, dan Jakarta menyusul ke Kota Makassar (27-29 Juni 2025) sebagai tempat penyelenggaraan S-26 Exceptional League.

Generasi Alpha, dan Beta merupakan generasi pertama, yang tumbuh sepenuhnya di era globalisasi, dan perkembangan teknologi yang pesat. Mereka memiliki potensi yang exceptional. Sebagai generasi yang purposeful, dan impactful yaitu anak hebat yang digerakan oleh tujuan jelas guna membuat perubahan, dan dampak positif bagi dunia.

Vera Niki Gozali, Category Marketing Manager Wyeth Nutrition S-26 menjelaskan, “Kami percaya pengalaman Si Kecil menjadi hebat dimulai lewat dukungan seorang ibu (Mams).
Lewat Kampanye #SemuaBisaJadiHebat, kami berkomitmen untuk terus mendampingi Mams membimbing generasi Alpha, dan Beta yang siap sukses, untuk menghadapi tantangan masa depan.”

Baca Juga :  Kolaboratif Inovatif, Perdana! Hansaplast bersama Rumah Sunat dr. Mahdian Lakukan Sunat Massal

Vera menambahkan, “Mams memiliki peran penting dalam proses pembelajaran seumur hidup, yang dijalani bersama Si Kecil. Terutama pada pemberian gizi serta stimulasi yang tepat.”

Kampanye menekankan pentingnya proses Multilearn Connect yang terdiri dari dua pilar yaitu Multi Learning, ragam pembelajaran yang didapatkan Si Kecil melalui berbagai bentuk stimulasi yang tepat. Kedua lewat Brain Connection, berupa gizi yang tepat, yang dibutuhkan Si Kecil agar perkembangan di area-area penting otaknya bisa optimal, dan saling terkoneksi dengan baik.

Ki-ka : Ramon Topacio, Head of Corporate Sales, Ibu dan Putrinya tamu undangan khusus yang mencoba teknologi S-26 Exceptional Brain Visualizer, Vera Niki Gozali, Marketing Manager Wyeth Nutrition S-26, Carina Joe, Global Biotech Scientist – Brand Ambassador S-26, Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga,
dr. Ian Suteja, Sp.A, Dokter Spesialis Anak.
Foto : Istimewa.

Semua Bisa Jadi Anak Hebat Lewat Inspirasi Futuristik City

Samanta Elsener, M. Psi, Psikolog Anak dan Keluarga menyampaikan, “Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang kian pesat, dunia yang terus berubah, multi learning menjadi penting dilakukan oleh Generasi Alpha, dan Beta.”

“Manfaatnya agar mereka mampu mengeksplorasi beragam pengetahuan, dan keterampilan di berbagai bidang. Diharapkan Si Kecil bisa saling mengkoneksikan semua pembelajaran yang didapatkan, untuk memecahkan masalah secara holistik, lalu mengembangkan diri serta memberikan dampak positif ke sekitarnya, “terang Samanta.

Wyeth Nutrition S-26 melalui kampanye #SemuaBisaJadiHebat menegaskan keyakinannya bahwa semua anak bisa jadi anak hebat, dengan dukungan gizi serta stimulasi yang tepat.

Sebagai wujud nyata S-26 Exceptional League menghadirkan pembelajaran imersif pertama di Indonesia dengan konsep Futuristik City.

Baca Juga :  ReviveDerm Facial Studio, Inovatif Terdepan! Padukan Holistic Beauty dan Wellness

Merupakan rangkaian aktivitas yang membantu proses belajar Generasi Alpha melalui beragam stimulasi, untuk mengeksplorasi potensi hebat mereka, sekaligus mendukung berbagai aspek perkembangan otak.

Pada event istimewa ini, turut diperkenalkan
kecanggihan teknologi S-26 Exceptional Brain Visualizer. Merupakan teknologi dari Inggris, untuk kali pertama dihadirkan oleh Wyeth Nutrition S-26 ke Indonesia. Teknologi dikembangkan oleh Expert Neurocognitive, berguna membantu Mams memonitor aktivitas pada sejumlah area penting, pada otak Si Kecil secara real-time.

Eksplorasi potensi hebat Si Kecil lewat beragam aktivitas belajar interaktif
Foto : WanitaIndonesia.co

Generasi Emas, Dukungan Gizi serta Stimulasi Tepat

Turut menambahkan, dr. Ian Suteja Sp. A, “Saat Si Kecil melakukan multi – learning diperlukan Mielinasi yang optimal, yaitu proses di mana sel-sel saraf otak dilapisi oleh lapisan lemak yang disebut mielinasi. Lapisan ini memungkinkan sel saraf bergerak cepat, dan lancar. Sedangkan sel saraf yang tak termielinasi dengan baik akan berjalan lambat, karena terhalang oleh beragam hambatan.”

“Untuk menunjang proses ini, Mams harus memberikan gizi yaitu kombinasi formulasi gizi yang tepat, yang telah teruji klinis seperti Spingomielin, Fosforlipid, dan Alpha – laktalbumin dengan kadar yang tepat, diberikan pada waktu yang tepat, sesuai usia pada periode emasnya, “terangnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada Mams, hadir rangkaian produk yang dikembangkan Wyeth Nutrition Neurocognition Expert dengan reseach center si Swiss. Salah satu formulasinya Most Advanced Formulation S-26 Procal Gold Multilearn Connect. Terdiri dari kandungan gizi teruji klinis seperti Spingomielin, Fosfolipid, Alfa-lactabumin, AA, DHA, Omega 3 & 6, serta 15 Vitamin, dan Mineral untuk menunjang kemampuan otak serta kemampuan belajar yang optimal.

Baca Juga :  INATEX 2025 Hadirkan Teknologi dan Tren untuk Masa Depan Fashion Berkelanjutan

Tersedia pula produk lainnya, menyesuaikan dengan kebutuhan Si Kecil S-26 Procal Ultima, Procal Gold pHPRO, Procal Nutrissentials.

Hadir mencuri perhatian sosok inspiratif
Carina Joe, Global Biotech Scientist kebanggaan Indonesia. Ia merupakan contoh generasi yang sukses berkat dukungan Mams pada pemberian gizi serta stimulasi yang tepat.

Carina menceritakan, “Pengalaman multi – learning menjadi bagian penting dari perjalanan hidupku. Sejak kecil Mama selalu mendorong aku, untuk mempelajari berbagai hal yang menjadi minat. Mama juga memberikan asupan gizi terbaik.”

“Meskipun awam, aku bertekad untuk menekuni bioteknologi, tentunya dengan dukungan mama, “cetusnya.

“Berkat dukungan sepenuh hati Mamaku, kini aku bisa tumbuh menjadi seorang Lifelong Learner yang siap beradaptasi, dan berprestasi di tengah perkembangan masa depan, menghargai pentingnya berkolaborasi, dan yakin bahwa menjadi hebat (exceptional) adalah tentang bagaimana kita juga bisa memberikan manfaat bagi sesama, “tutupnya.