In Loving Memory of Her Majesty Queen Elizabeth II Pribadi Hemat Laksana Sisi Berlian

Salah satu inspirasi hadiah Natal dari ratu.

wanitaindonesia.co, Jakarta – Kepribadian mendiang Ratu Elizabeth II bagaikan berlian yang memiliki banyak sisi. Kesemua sisinya menarik untuk dijadikan pelajaran. Salah satunya prilaku hemat yang seringkali membuat orang mengerutkan kening lalu tersenyum.

Dikutip dari saluran YouTube koki pribadi Ratu, Darren McGrady. Ratu Elizabeth bukanlah foodie yang menggemari beragam makanan mewah, sebaliknya ia selektif dan menginginkan makanan natural yang dimasak menggunakan teknik sederhana.

Menu makan malam Ratu berupa Poached Fish. Ikan panggang yang dimasak dengan teknik poaching (merebus) di dalam susu panas, disajikan dengan salad.

Sandwich Timun diracik menggunakan roti tawar putih, dioles keju krim dengan aroma dan rasa dari spearmint. Di atasnya diletakkan beberapa irisan timun,
kemudian ditutup dengan potongan roti lainnya. Sandwich dipotong dua berbentuk segitiga.

Soal teknik memotong, Ratu melarang memotong roti memanjang karena percaya mitos potongan tersebut bentuknya menyerupai peti mati, yang akan berdampak buruk kepada kehidupan dirinya.
Sandwich Timun ala Ratu akan disantap bersama teh panas dari jenis earl grey pada saat Afternoon Tea. Ratu akan mencampur teh dengan susu, tanpa tambahan gula.

Dapur istana juga menawarkan pemandangan mengejutkan karena didominasi oleh peralatan masak kuno yang digunakan secara turun-temurun. Penggorengan, panci perebus, panci sup, panci saus, sendok pengaduk hingga oven masih sama. Sebagian besar berbahan stainless high grade dengan embos lambang kerajaan.

Selain Ratu, menu sehari-hari anggota keluarga kerajaan juga sederhana. Atas titah ratu, koki istana harus memasak dalam porsi secukupnya, sesuai dengan jumlah anggota keluarga yang saat itu ada di istana. “Khusus untuk karyawan yang tertarik ingin ikut makan di istana harus melapor
dahulu, jika tidak, alamat tidak akan kebagian jatah. Penghematan ini dilakukan karena krisis yang menimpa Inggris, padahal sebelum krisis menunya lebih baik dan banyak dengan porsi berlebih, “ujar Mc Grady.

Ketika ratu membuka lowongan pekerjaan, sebahagian kaum halu dunia sibuk membayangkan akan kecipratan kehidupan mewah ala kerajaan. Gajinya memang oke, namun jangan berharap mendapatkan hadiah mewah yang sering terjadi di negeri dongeng atau yang diperlihatkan oleh raja atau ratu dari negara lain.

Saat Natal, Ratu disibukkan dengan memilih kado melalui katalog yang khusus untuk kalangan istana. Sebuah ruangan besar di kastil Windsor akan disulap menjadi toko yang menjual berbagai barang untuk hadiah Natal, tentunya lengkap dengan pelayan terlatih yang paham etiket saat melayani Ratu.

Hampir tiap malam sehabis dinner, Ratu akan berkunjung ke toserba istana, ia memilih hadiah untuk anggota keluarganya dan juga seluruh karyawan istana. Jangan berharap hadiah mewah bernilai fantastis. Nilai hadiah ratu hanya berkisar 12 – 16 ponsterling yang menyesuaikan dengan masa pengabdian karyawan.
Barangnya terdiri dari sabun, lip balm, lilin wangi, cokelat, serta barang-barang kecil lainnya, yang harganya murah.

Untuk anggota keluarga kerajaan, kado Natal-nya pun sama saja. Ratu pernah memberikan hadiah Natal berupa keset, sweater atau peralatan memancing untuk Raja Charles III dan putri Anne.
Para pangeran dan putri juga akan membeli kado di toko yang sama untuk hadiah Natal ratu.

Pangeran William memberikan jeruk, cokelat dan sabun mandi batangan yang di masukkan ke dalam kantung hadiah berbentuk kaus kaki.

Saat membuka kado Natal, atau hadiah yang diperuntukkan untuk dirinya, ratu akan membuka bungkus kado secara hati-hati. Ia akan mengumpulkan bekas kertas kado tersebut dan meminta karyawannya untuk merapikan kembali, serta menyimpannya agar dapat digunakan kembali. Oh, My Queen… (RP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini