WanitaIndonesia.co, Jakarta – Saat menelusuri sejumlah area di Jakarta, Samit melihat banyak musisi-musisi jalanan yang mengais rezeki di sejumlah spot, utamanya pada pusat kuliner dan kendaraan umum.
Para musisi yang kerap dipandang sebelah mata ternyata banyak memiliki talenta tersembunyi sebagai pemusik yang layak mendapat panggung, serta diapreasi lebih oleh pecinta musik dan masyarakat luas.
Hingga muncul ide dan gagasan untuk menampilkan mereka dalam sebuah kompetisi yang dinaungi oleh suasana kekeluargaan dan tolong-menolong, layaknya pada kehidupan komunitas musisi jalanan.
Samit mengatakan, “Butuh upaya, serta keberanian kala menampilkan musisi jalanan agar lebih bersinar di panggung yang lebih besar. Westin Musisi Idol menjadi ikon dari upaya kami dalam merangkul keberadaan musisi jalanan, agar kian berarti dalam mendukung industri musik Indonesia.”
“Event merupakan bagian dari CSR Hotel yang ditujukan khusus untuk musisi jalanan yang berdomisili di Jakarta, utamanya di sekitaran hotel.
Kami menerima banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih dan mohon maaf, karena tidak bisa menerima semuanya demi menjaga prokes, “terang Samit.
“Kami berharap, para pemenang yang akan mendapat hadiah kursus gratis di sekolah musik Octava dapat belajar teknik menyanyi, serta aspek penting lainnya saat tampil, sehingga diharapkan dari Westin Street Idol muncul idola baru yang diterima di industri musik Indonesia, “pungkas Samit.
Penampilan Memukau Buat Juri Galau
Sebanyak 14 musisi yang tampil secara group maupun solo di Denpasar Room berupaya tampil all out di hadapan dewan juri Imuthia Yanindra dari Aqua, Isabella Leoputra Principal Octava Music School, Yudith Dwi Astuti Director of Marketing Communications The Westin Jakarta, Elsye Sari Human Resources Manager The Westin Jakarta.
Yudith Dwi Astuti Director of Marketing Communications The Westin Jakarta menyampaikan, “Upaya kami untuk memberikan panggung kepada musisi jalanan merupakan bagian dari CSR, yang kali ini kemasannya dibuat berbeda dari yang sudah-sudah.”
“Proses seleksi peserta dilakukan dengan melihat, serta mendengarkan performance dan suara mereka melalui video yang dikirimkan.
Dari ratusan peminat, kami memilih 15 finalis. Sayangnya satu finalis berhalangan hadir. Mereka tampil langsung di hadapan juri untuk memperebutkan kategori pemenang, “terang Yudith.
Yudith melanjutkan, “Ke empat belas penampil yang berhasil masuk final merupakan musisi-musisi jalanan berbakat. Kami optimis mereka dapat meraih asa, menjadi bintang seperti Om Didi Kempot, musisi jalanan yang fenomenal itu.”
Isabella Leoputra, Principal Octava Music School, salah satu juri lainnya menyampaikan, ” Kami mengapresiasi Westin Street Idol
sebagai upaya The Westin Jakarta untuk memberikan panggung pada musisi jalanan.
“Kami senang bisa menjadi bagian dari kompetisi inoli dan memberikan dukungan sepenuhnya dengan fasilitas latihan vokal hingga rekaman, buat para juaranya.
Secara keseluruhan penampilan mereka sangat menghibur, walau agak disayangkan genre musik yang banyak dibawakan hanya berkutat seputar musik-musik pop. Harusnya kan ada genre lagu dangdut, dangdut koplo, atau campur sari yang identik dengan musisi jalanan, “tambah Isabella.
Isabella melanjutkan, dewan juri akan menilai sejumlah aspek dari teknik bernyanyi, kesesuaian note dengan ketukan, kualitas vokal, ekspresi, performance, hingga kreativitas di atas panggung. Masing-masing peserta akan membawakan dua lagu bebas dengan bobot penilaian, salah satu lagu merupakan karya mereka sendiri. Tentunya sejumlah kriteria tersebut menjadi nilai lebih pada kompetisi Westin Street Idol, “jelasnya.
Imuthia Yanindra Juri yang mewakili pihak Aqua ikut menyampaikan pendapatnya. “Merupakan anugrah dapat melihat secara langsung dan ikut menjadi bagian sebagai juri. Keseluruhan finalis tampil maksimal dengan mengikuti kriteria penilaian yang telah ditetapkan, “katanya.
“Saya mengapreasi upaya The Westin Jakarta dengan menyelenggarakan The Westin Idol untuk memberikan nilai lebih pada penampilan musisi jalanan ke depan, “imbuh Imuthia.
“Walaupun kompetisi, tapi suasananya sangat cair. Tak terlihat persaingan. Seluruh peserta saling support, memberikan applause untuk teman-temannya. Yang mengharukan, saat salah satu peserta mengalami gangguan teknis pada gitarnya, peserta lain dengan sigap meminjamkan. Inspiratif sekali, “tambah Imuthia.
Performance Apik dengan Tampilan Stunning
Lidya, salah satu finalis yang tampil di kategori solo mampu menyanyikan dua buah lagu dengan sangat apik. Sebelum tampil, musisi jalanan dan ibu rumah tangga yang ramah ini berinteraksi dengan juri, serta penonton.
Ia menceritakan upayanya mencari penghasilan tambahan buat keluarga.
“Saya biasa mengamen di dalam bis rute Bekasi – Sudirman yang mayoritas penumpangnya adalah pekerja. Genre lagu pop Barat menjadi favorit penumpang, “terang Lydia.
Lagu “You’re Still the One”, Shania Twain berhasil dibawakannya dengan apik dengan vokal merdu. Walau musisi jalanan, Lydia tampil percaya diri, ia mampu memukau para dewan juri. Mengenakan busana casual romantic, dengan atasan t-shirt yang di layering jaket rajut sepinggan. Paduannya
rok off white selutut aksen renda, serta sneaker dengan pelengkap topi putih.
Lidya mengungkapkan perasaan bahagia dan terima kasihnya bisa tampil di hotel mewah, yang ramah buat kaum marginal, sekaligus dapat bersilaturahmi dengan sesama teman musisi jalanan. Ia berharap event ini bisa terus berlanjut agar gaungnya terasa dan terus ada.
Vera, salah satu jurnalis yang hadir meliput mengaku bangga bisa mendapat kehormatan untuk hadir.
“Selama menyandang profesi wartawan, saya sering diundang atau mendapatkan kiriman press release seputar kegiatan CSR Hotel. Sangat disayangkan sebagian besar hanya acara seremonial, bagi-bagi donasi, serta sumbangan, kerja bakti, maupun donor darah. Memang kesemuanya sangat berarti, namun jauh dari unsur kreativitas, “kata Vera.
Vera melanjutkan, “Hotel harusnya bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk senantiasa menghadirkan kreativitas, serta inovasi saat melaksanakan kegiatan seperti CSR.”
“Bersyukur, akhirnya The Westin Jakarta mampu menghadirkan konsep CSR yang Out Of The Box, inspiratif dan tak turun gengsi dengan memberikan panggung untuk musisi jalanan. Ini tentunya tak lepas dari profesionalitas, serta jiwa kepemimpinan Samit Ganguly. Harusnya upaya yang telah dilakukan oleh The Westin Jakarta menjadi role models bagi hotel-hotel berbintang lainnya, yang seringkali hanya mengutamakan sisi artifisial dari sebuah program CSR, “saran Vera.
Setelah melalui penilaian yang cukup sulit dikarenakan keseluruhan finalis tampil memukau, Samit bersama dewan juri memutuskan untuk memberikan tambahan pemenang sebanyak 3 orang, yang mewakili penampil inspiratif.
Adapun para pemenangnya terdiri dari :
Juara I
Rambu Svara
Hadiah:
Uang tunai Rp. 15 juta rupiah
Kursus musik di Octava Music School
Recording di Octava Music School.
Juara II
MarthaLufiass
Hadiah :
Uang tunai Rp. 10 juta rupiah.
Kursus musik di Octava Music School
Juara III
SMJ
Hadiah :
Uang tunai Rp. 5 juta rupiah.
Kursus musik di Octava Music School.
Penampil inspiratif
Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah uang Rp. 1 juta rupiah.
- Lidya M.K.H
- Jaka
- Ade Surya. (RP)