wanitaindonesia.co – Soal yang namanya jatuh cinta tentunya kita sudah enggak asing lagi ya, girls.
Kita bisa tiba-tiba jatuh cinta sama cowok karena visualnya yang menarik, maupun perlakuan doi yang so sweet banget ke kita.
Tapi, kalian pernah dengar apa enggak nih yang namanya jatuh cinta karena feromon?
Baca Juga: Cari Tahu 3 Tipe Zodiak yang Mudah Jatuh Cinta. Salah Satunya Pisces!
Berikut fakta-fakta seputar feromon, girls!
Merupakan Sebuah Hormon
Apabila mengutip dari buku Neil A Campbell, feromon (pheromone) adalah sebuah zat atau sinyal kimiawi yang dihasilkan suatu organisme dengan tujuan mempengaruhi perilaku lawan jenis dengan spesies yang sama.
Feromon sendiri merupakan molekul kecil yang dapat larut dalam air dan menguap.
Zat ini terpancar melalui cairan tubuh, seperti napas, keringat, dan urin.
Maka enggak heran, apabila aroma tubuh seseorang bisa saja terasa sangat menarik untuk kita ya, girls!
Baca Juga: Abbydzar Ngaku Pertama Kali Suka Seseorang di Media Sosial Waktu SMP!
Ada Pada Hewan dan Manusia
Pada hewan seperti serangga, feromon ini dipancarkan melalui cairan untuk menarik lawan jenis dan juga berkomunikasi.
Misalnya, semut yang memancarkan feromon kepada kawanannya untuk membuat rute menuju sumber makanan, serta ngengat ulat betina yang menyemprotkan cairan feromon dari jarak jauh kepada lawan jenisnya sebagai stimulan untuk bereproduksi.
Sedangkan pada manusia, jenis feromon yang dipancarkan cowok dan cewek berbeda, lho!
Misalnya saja, ada feromon androstenedion yang ditemukan dalam lebih tinggi pada keringat cowok.
Nah, ini alasan kenapa kadang kita ngerasa cowok begitu menarik ketika habis olahraga!
Berbeda dengan cowok, cewek memancarkan feromon pada masa subur dengan bau yang khas, misalnya pada ketiak, telinga, dan daerah sensitif lainnya.
Bahkan, jangkauannya lebih jauh lho, girls.. bisa menjangkau hingga beberapa kilometer.
Masih Jadi Perdebatan Para Ahli
Sebenarnya, feromon sebagai zat jatuh cinta pada manusia masih jadi perdebatan nih, girls!
Dilansir dari laman Kompas.com, menurut Shawn Talbott, seorang ahli biokimia, feromon yang katanya bikin seseorang jatuh cinta merupakan sebuah mitos.
Feromon bukan zat ajaib yang bisa bikin jatuh cinta, namun faktanya apabila seseorang sudah tertarik dengan kita, maka feromon dapat memperdalam perasaan tersebut dengan cara menandakan sebuah kecocokan.
Baca Juga: Tipe Cowok Mahal ala Anya Geraldine yang Bikin Jatuh Cinta! Setuju?
Sedangkan menurut sebuah studi di Swedia, para ahli dari University of Chicago dan University of Utah telah membuktikan bahwa feromon ini memang berdampak pada perubahan suasana hati, pernapasan, detak jantung, serta suhu tubuh.
Namun, tidak ada indikasi yang menunjukan apabila zat ini berpengaruh untuk membuat lawan jenis tiba-tiba menjadi jatuh cinta kepada kita.
Nah, gimana nih girls?
Terlepas mitos atau bukan, kalo doi belum menunjukan tanda-tanda jatuh cinta sama kita, bisa dicoba nih tebar-tebar feromon. Siapa tahu doi jadi lebih tertarik!