Site icon Wanita Indonesia

Dukungan Sepenuh Hati Morinaga Soya, Asa untuk Ibu dengan Anak Alergi Susu Sapi

Ki-ka : Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Irma Gustiana Andriani (hijab), Brand Ambassador Morinaga Soya, Astrid Tiar, Business Unit Head Morinaga Soya IFFO and Specialties Kalbe Nutritionals, Dewi Anggraeni, Dokter Spesialis Alergi & Imunologi Anak, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr. Sp.A (K), M. Kes.

Wanitaindonesia. co, Jakarta – Apa membersamai seribu kaum ibu dalam menuliskan upaya serta perjuangan mereka saat membersamai anak-anaknya yang berkebutuhan khusus Alergi Susu Sapi (ASS)?.

Tentunya yang utama lewat kesamaan nasib, selain upaya berkelanjutan apa yang telah mereka lakukan dalam rentang tersebut bisa dijadikan acuan bagi ibu-ibu lainnya yang datang dengan latarbelakang sama.

Kalbe Nutritionals bersama Morinaga Soya meluncurksn Gerakan “1000 Cerita Bunda Untuk Anak Juara”.
Gerakan yang telah sukses terselenggara dalam kurun waktu dua bulan menjadi ajang sharing pengalaman, serta untuk meningkatkan kesadaran pentingnya nutrisi serta pola asuh yang tepat.

Puncak Acara berlangsung di Youreka Kids Farm, Kuningan City Mall, Jakarta. Mengundang komunitas WhatsApp Morinaga Soya “Allysca” yang beranggotakan para orang tua ibu serta anak-anak mereka yang memiliki permasalahan ASS.

Silahturahmi istimewa ini tentunya kurang afdol tanpa acara Talkshow inspiratif. “Kalbe Nutritionals Dukung Anak Alergi Susu Sapi, Menjadi Generasi Anak Juara dengan Nutrisi, Atensi, Potensi Sebagai Pilar Utama”.

Hadir para pembicara mumpuni Dewi Anggraeni, Business Unit Head Morinaga Soya IFFO and Specialties Kalbe Nutritionals,
Dokter Spesialis Alergi & Imunologi Anak, Prof.Dr.Budi Setiabudiawan, dr. Sp.A (K), M.Kes, Psikolog Klinis Anak & Keluarga, Irma Gustiana Andriani, serta Brand Ambassador Morinaga Soya, Astrid Tiar.
Serta kedatangan tamu spesial dari museum MURI Indonesia Awan Raharjo, dan Bryan Razu Ramadhan.

Gerakan yang sangat masif ini merupakan penjabaran dari upaya susu kedelai premium dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak berkebutuhan khusus.

Lewat perjalanan panjang dari cerita ribuan kaum ibu yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, upaya ini kemudian diapreasi oleh MURI lewat rekor tulisan terbanyak. Hal ini sekaligus membuktikan posisi Morinaga Soya sebagai brand yang peduli akan nutrisi anak Indonesia, agar jadi anak juara. Siap sukseskan generasi emas.

Dewi Anggraeni, Morinaga Soya berkomitmen tinggi memberikan produk nutrisi berbasis soya berkualitas.
Foto : WanitaIndonesia.co

Tiga Pilar Utama Dukung Generasi Platinum

Dewi Anggraeni menyampaikan, “Semua Bunda tentunya menginginkan yang terbaik untuk tumbuh kembang anak-anaknya.
Kami mengenal dukungan untuk anak untuk tumbuh kembang hadir lewat 3 pilar Potensi, Atensi, dan
Nutrisi.”

Potensi dapat dimaksimalkan lewat gaya belajar serta identifikasi kecerdasan majemuk. Dengan mengamati kecerdasan majemuk berguna untuk melihat potensi terbaik yang mereka miliki. Kecerdasan majemuk mencakup banyak hal diantaranya kemampuan verbal, kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik tingkat tinggi serta mudah bergaul.

Pilar kedua Atensi, diwujudkan lewat pola asuh yang penuh perhatian dengan beragam cara praktis yang bisa dilakukan, seperti bermain sembari membaca bersama, melakukan bonding dengan komunikasi intens setiap hari. Perhatikan pula tumbuh kembangnya. Apakah normal? atau ada aspek tumbuh kembang yang tertinggal?.

Sedangkan Nutrisi yang menjadi pilar ketiga merupakan faktor krusial untuk mendukung perkembangan potensi si kecil dengan membuatnya menjadi multitalenta. Nutrisi bisa terlihat langsung lewat kondisi fisik serta kecerdasannya. Dengan nutrisi yang tepat menjadi komponen penting agar fungsi otak, memori, konsentrasi, serta seluruh kemampuan kognitif si kecil dapat digunakan maksimal.

Salah satunya dengan mengonsumsi susu kedelai berkualitas tinggi. Mengandung Triple Bifidus yang efektif untuk membantu mengurangi gejala alergi. Memperkuat daya tahan tubuh serta melindungi diri dari masalah saluran cerna seperti diare, dan sembelit. Serta mengandung nutrisi yang dibutuhkan si kecil.

Formula, rasanya tak kalah dari susu sapi. Utamanya lewat Probiotik triple bifidus (bakteri baik) yang bermanfaat untuk mengurangi gejala ASS pada saluran pernapasan, kulit serta saluran cerna. Juga kandungan Prebiotik FOS yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam saluran pencernaan. Bantu penyerapan nutrisi pada pencernaan si kecil.

“Kami juga siaga dukung Program Pemerintah untuk bijak mengonsumsi gula khususnya sejak usia kanak-kanak lewat produk dengan takaran gula yang pas atau rendah gula. Berguna agar anak bisa tumbuh optimal, anak jadi tenang serta bunda pun turut senang, “terang Dewi.

Mom hebat, anak inspiratif dukung banyak keluarga yang memiliki anak dengan ASS
Foto : WanitaIndonesia.co

Adapun upaya untuk menindaklanjuti gerakan ini dapat dilakukan lewat 4 hal seperti Mencari Informasi lewat saluran yang tepat. Seperti hari ini ada pakar kesehatan, psikolog, serta para ibu yang memiliki anak dengan ASS.

Kedua Mencegah, tentunya lewat pengetahuan serta mindset berpedoman kepada para ahli seperti mengetahui riwayat alergi dari keluarga. Kemudian mencari asupan nutrisi yang tepat serta pendampingan psikologis buat anak agar tak stres. Selain itu mental ibu juga harus dijaga serta ditingkatkan kesehatannya karena berpeluang besar untuk menjadi stres.

Ketiga Tangani dengan Tepat seperti dengan mengganti susu sapi serta produk turunannya menggunakan susu kedelai berkualitas.

Keempat, Sebarkan. Yang mana para bunda yang telah memiliki wawasan ihwal anak dengan alergi susu sapi dapat menjadi role models di lingkungannya masing-masing, dengan menyebarluaskan pengetahuan yang mereka terima hari ini.

Lebih lanjut Dewi memaparkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang peningkatan Prevelansi ASS di Indonesia berkisar dari 2% hingga 7,5%. Ini diartikan sekitar 420.000 hingga 1,575 juta anak Indonesia berpotensi mengalami ASS.

Tetap Smart Lakukan Petunjuk Psikolog Anak

Turut memberikan pendapat Psikolog Klinis Anak & Keluarga Irma Gustiana Andriani (Ayank Irma).
“Alergi Susu Sapi selain berdampak pada aspek kesehatan fisik juga memengaruhi psikologis anak.”

Ayank Irma menambahkan, “Sebagai orang tua khususnya ibu, upaya terdepan adalah tetap tenang dengan menciptakan lingkungan yang aman secara emosional untuk anak. Selain wajib berkonsultasi dengan dokter serta melakukan stimulasi sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak.”

Ayank Irma melanjutkan, “Untuk itu ibu berperan strategis dengan memberikan nutrisi terbaik terutama pada masa periode emas pertumbuhan. Terkait dengan masalah psikososial emosional, kondisi yang berkaitan dengan kesehatan mental emosional, sosial, dan interaksi aksi dengan orang lain konsultasikan dengan Psikolog. Kemudian lakukan anjuran mereka
seperti lewat latihan rutin agar tumbuh kembang anak menjadi optimal. Penting bagi Bunda untuk mengenali gejala ASS pada si kecil seperti tantrum, sulit berkonsentrasi, sertau kepercayaan diri yang menurun.”

“Saya memahami awalnya Bunda tentu merasa serba salah, dikarenakan beragam larangan terkait dengan pola konsumsi yang harus dipantang. Sebaiknya lakukan upaya edukasi untuk diri sendiri lewat sumber terpercaya seperti Dokter Spesialis Alergi & Imunogi, juga bisa bergabung lewat komunitas yang dinaungi oleh Brand susu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan ini, “terang Ayank.

Lewat ibu berdaya yang memiliki pengetahuan serta mindset yang baik, anak berkebutuhan khusus tentunya dapat dengan mudah diberikan edukasi, pemahaman karena dia menjadi fokus utama dari permasalahan kesehatan ini. Tentunya edukasi ke anak menyesuaikan dengan usia.

“Sampaikanlah dengan gaya bahasa sehari-hari yang mudah dicernanya. Bisa lewat permainan, cerita dengan gambar sembari anak itu kita peluk. Seperti tak lagi jajan sembarangan, ikut-ikutan saudara atau teman karena akan berdampak langsung ke kesehatannya, “sarannya.

Lebih lanjut Ayank Irma menjelaskan, Penting menciptakan lingkungan yang aman, ramah untuk anak yang alergi susu sapi. Upaya yang bisa dilakukan dengan tidak menyediakan serta mengonsumsi susu sapi serta produk turunan serta produk olahannya.
Ini membuat edukasi menjadi lebih efektif dikarenakan anak-anak memiliki sifat peniru yang ulung. Bunda tentunya tak boleh jenuh atau bosan untuk melakukan edukasi serta mengingatkan anak-anaknya agar melakukan diet yang dianjurkan.

“Agar anak tak merasa rendah diri karena berbeda dengan inner circlenya seperti sering ijin tak masuk sekolah. Tumbuhkan kepercayaan dirinya dengan hal-hal yang menginspirasi serta memotivasi diri mereka untuk berprestasi seperti melakukan kegiatan berbasis hobi. Tumbuhkan kebanggaan pada anak dengan support system berkualitas dari keluarga, “imbuh Ayank Irma.

“Salah satu kalimat sakti dengan berbicara begini, “Bunda bangga kok nak punya anak tabah, dan kuat menjalankan pantangan seperti kamu. Kamu anak istimewa, berkah yang diberikan Tuhan untuk keluarga kecil kita, “pungkas Ayank Irma.

Exit mobile version