wanitaindonesia.co – Rasulullah SAW banyak mengajarkan kita umatnya terkait doa untuk orang sakit. Bahkan bersilaturahmi dengan orang sakit ini merupakan salah satu kebiasaan beliau yang patut kita ikuti sebagai umatnya.
Perlu diketahui, menjenguk orang sakit ini merupakan salah satu ibadah yang jelas perintahnya dari Baginda Rasulullah SAW. Terlebih lagi saat mendoakannya. Adapun dalil keutamaan menjenguk orang yang sakit diriwayatkan oleh Sunan Tirmidzi dan Ibnu Majah dan disahihkan oleh Ahmad Syakir :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila seseorang berkunjung pada saudara muslimnya (yang sedang sakit), maka seolah-olah dia berjalan-jalan di surga hingga duduk. Apabila telah duduk, maka akan dituruni rahmat dengan deras. Apabila dia berkunjung saat pagi hari, maka sebanyak tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya supaya diberi rahmat sampai sore hari. Apabila dia berkunjung saat sore hari, maka sebanyak tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya supaya diberi rahmat sampai pagi hari.’”
Demikian tingginya derajat orang yang menjenguk saudaranya yang sedang sakit sehingga Rasulullah mengisyaratkannya sebagai manusia yang berjalan-jalan di Surga. Karenanya pastikan diri Anda adalah orang yang pertama datang ketika mendengar ada saudara yang sedang sakit.
Adab Menjenguk Orang yang Sakit
Doa untuk orang sakit adalah bagian dari adab menjenguk orang sakit. Agar lebih afdhal, tentu penting bagi Anda untuk memahami apa saja adab-adab pada saat menjenguk orang sakit tersebut. Berdasarkan pendapat dari jumhur ulama, adab adabnya adalah sebagai berikut :
- Perhatikan waktu menjenguk anda. Pastikan Anda datang di waktu yang tidak merepotkan pihak keluarga si sakit atau mengganggu privasinya.
- Menjenguk dengan membawa kesenangan. Bawalah hadiah atau hal-hal lain yang sekiranya bisa membuat dia senang. Tidak selalu hadiah yang mahal, seringkali kata-kata penyemangat juga bisa menjadi hal yang baik. Ini sangat dianjurkan dalam Islam.
- Disunnahkan juga untuk berwudhu terlebih dahulu bagi Anda yang hendak mengunjungi orang sakit. Hal ini sesuai dengan hadits dari Anas R.A bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
“Siapa yang berwudhu dan memperbaiki wudhunya lalu mengunjungi orang muslim dengan berharap mendapatkan pahala Allah, maka ia akan dijauhkan dari Jahanam sepanjang tujuh puluh kharif.”
- Jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat pada saat datang mengunjungi orang sakit.
- Membacakan doa untuk orang sakit.
Dengan merujuk pada adab-adab tersebut di atas, tahulah kita kalau mengunjungi orang sakit juga harus sesuai dengan tata cara yang sudah disampaikan oleh para ulama. Setelah kita memahami hal tersebut, sekarang kita bisa lanjut ke pembahasan doa untuk si sakit itu sendiri dan adab-adabnya.
Doa untuk Orang yang Sedang Sakit
Berdasarkan hadits, ada beberapa doa yang sering dibacakan oleh Rasulullah SAW ketika beliau mengunjungi orang yang sedang sakit. Tentu saja Anda bisa memilih salah satu diantaranya, atau membacakan semuanya kepada kerabat yang sedang sakit tersebut.
Doa pertama diriwayatkan oleh Aisyah R.A dan masuk ke dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim. Berikut ini doanya :
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Di riwayat lain Rasulullah SAW juga pernah membacakan doa sebagai berikut ketika seorang sahabat sedang diruqyah olehnya :
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Selain itu, ada juga doa untuk orang sakit lain dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sunan Abu Dawud dan Sunan At-Tirmidzi. Doanya adalah sebagai berikut :
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
Tentunya masih ada banyak doa lain yang bisa Anda baca. Namu ketiga doa tersebut merupakan salah satu doa terbaik dengan derajat shahih yang bisa Anda pilih. Sanad haditsnya bersambung sampai ke Rasulullah SAW.
Adab Mendoakan Orang yang Sedang Sakit
Pada saat membaca doa untuk orang sakit di atas, sudah tentu ada adab yang harus Anda ikuti sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Apa saja adab-adab membaca doa tersebut? Yang pertama, Anda bisa membaca doa sambil duduk di dekat kepala orang tersebut.
Kemudian ulang doanya hingga 7 kali. Ada riwayat yang menyatakan hal ini. Kemudian ada juga riwayat yang mengatakan kalau Anda harus meletakkan tangan pada tubuh orang yang sakit pada saat mendoakannya.
Yang terakhir, Anda juga bisa meminta orang yang sakit agar senantiasa ingat kepada Allah dan berdoa atas kesembuhannya. Yang pasti lakukan amalan ini dengan ikhlas dengan mengharap ridha Allah SWT agar doa untuk orang sakit yang Anda panjatkan segera dikabulkan. (wi)