WanitaIndonesia.co – Transformasi digital telah membuka pintu bagi inovasi layanan keuangan yang berkelanjutan, dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memimpin dalam mendukung perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan sektor ultra mikro dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI, Sunarso, pada acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, yang diselenggarakan di Jakarta pada 5-6 September.
AIPF, yang diadakan oleh Indonesia sebagai Keketuaan ASEAN 2023, menyoroti tiga subtema utama: infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan berkelanjutan dan inovatif. Sunarso menjelaskan bahwa BRI telah lama memusatkan perhatian pada transformasi digital, pembiayaan berkelanjutan, dan inovasi, dengan tujuan menciptakan nilai tambah untuk mendukung perekonomian nasional.
BRI secara khusus berkomitmen untuk mendukung UMKM, yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Transformasi BRI, yang dikenal sebagai “BRIvolution,” berfokus pada digitalisasi proses bisnis dan penciptaan model bisnis baru. Ini membantu bank menciptakan sumber pendapatan baru dan nilai tambah untuk nasabah dan perseroan.
UMKM sendiri memiliki peran kunci dalam ekonomi Indonesia, menyumbang sekitar 62% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. BRI telah memberdayakan UMKM selama lebih dari 127 tahun dan telah menyalurkan kredit senilai Rp1.015 triliun (sekitar US$65 miliar) kepada segmen ini.
Selain UMKM, BRI juga telah memperluas dukungannya hingga ke segmen ultra mikro. Dengan sekitar 65 juta unit usaha ultra mikro di Indonesia, BRI berperan penting dalam memberikan akses pendanaan kepada segmen ini, yang sebagian besar belum memiliki akses ke sumber dana formal maupun informal.
Tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi, BRI juga menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui inisiatif “BRI Menanam” dan “Desa BRILiaN,” BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melawan perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan ekonomi di desa-desa di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menegaskan bahwa bagi BRI, pemberdayaan UMKM bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang mewujudkan kesejahteraan sosial. Dia optimis bahwa konsep ini bisa menjadi inspirasi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh kawasan Asia Tenggara dan negara lainnya. (vay)