wanitaindonesia.co – “Kalau 10 tahun lalu ditanya, banyak hal yang saya sesali. Tapi kini, sudah waktunya kita terima dan semuanya dijadikan pelajaran,” tutur Dira pada peluncuran single terbarunya Back in Time. Lagu ini pun merupakan penanda sebuah awal perjalanan baru bagi solois berusia 42 tahun ini. Dikenal dengan suara jazzy-nya yang kental dengan sentuhan soul, kini Dira menggantungkan idealism jazz-nya dan bertualang di ranah genre R&B.
Lagu ini tergolong spesial bagi Dira yang dikenal sebagai penyanyi multi-genre. Suara kuat dengan power-belt nya yang ikonik kali ini digantikan suara lembut, lirih, sultry, penuh emosi dari spektrum yang berlawanan dari teknik bernyanyi Dira sebelumnya. Hal ini sedikit banyak karena campur tangan sang produser, Harvey Mason Jr. musisi yang terkenal dengan karya lagu-lagu R&B modern sekaligus CEO dari Recording Academy, penyelenggara Grammy.
Bicara tentang karier musik Internasional, Dira telah bekerja sama bengan banyak penyanyi mancanegara. Satu hal yang membuatnya memangkas nama belakangnya untuk memudahkan mereka memanggil dirinya. Kini namanya hanya menjadi satu nama yang ditulis capital ‘DIRA’. “Sugandi sulit untuk pelafalan kolaborator internasional, daripada salah baca dan kita kesal sendiri, dipotong saja biar mudah,” aku solois yang pernah berduet dengan Andrea Bocelli dan Jason Mraz ini.
Khusus untuk lagu terbarunya ini, proses rekaman dan shoot video klip dilakukan di Los Angeles, Amerika Serikat. Meski begitu, hampir semua tim pembuatan video klipnya merupakan warga Indonesia yang turut tebang ke LA ataupun menetap di sana. Munculnya Dira dengan konsep, vokal, aransemen, nama, hingga tampilan baru sukses membawa kesegaran dan nafas muda untuk pasar internasional. “Saya harap ini bisa membuka jalur baru buat rekan-rekan Indonesia yang kaya talenta untuk bisa berkarya di kancah internasional,” tutup Dira penuh harapan. (wi)