wanitaindonesia.co -Melewatkan senja beratap mendung di tempat kongko hip Pos Bloc, mampu menghadirkan romantisme mendalam.
Sebagai destinasi wisata kota tua, Pasar Baru menjadi melting pot masyarakat yang menginginkan destinasi wisata lengkap dari spot kota tua, kuliner, belanja dan pertunjukkan seni.
Magnet terbaru hadir Pos Bloc yang menempati gedung kantor pos, bangunan cagar budaya. Menjadi
pusat hang out generasi Milenial dan Z, yang trending di kalangan foodie.
Mereka yang ingin rehat sejenak dari rutinitas kantor atau menjadikan melting pot dengan beragam urusan, Pos Bloc menjadi pilihan terbaik.
Area kuliner terbagi menjadi West dan East veranda/beranda, Great Hall/Aula Utama, West dan East Garden/Taman, dan Cultural Hall/Ruang Pameran/Kegiatan di lantai atas.
Beranda yang menghadap ke jalan menghadirkan konsep bersantap out door. Di sini kita bisa menyesap produk kopi dan makanan dari gerai ternama. Atau mencicipi sajian khas kedai nastart berteman sepoi angin senja.
Great Hall merupakan sebuah ruang luas dengan sisi kanan dan kiri menjadi pusat oleh-oleh produk indie berkualitas dari produk fashion @solvo.id. Produknya keren-keren, bikin pengunjung kalap. Merupakan hasil karya ilustrator Indonesia yang mengangkat obyek budaya Indonesia.
Hadir Jamune, mengusung konsep minum jamu ala milenial dengan berkonsep menyerupai mini bar.
Karena jumlah kursi di area in dan out door terbatas, kalian bisa menunggu sambil melakukan beragam aktivitas. Melihat dan berbelanja brand indie yang desainnya keren-keren. Atau berfoto di kedai foto mini dengan konsep vintage di area belakang.
Aula utama terlihat ikonik dengan bagian atas gedung
berhias mozaik besar dengan detil rumit. Dulunya berfungsi untuk mengalirkan cahaya matahari ke dalam ruangan. Pagi atau jelang senja, mosaik dari susunan kaca patri ini memantulkan sinar matahari, menghasilkan efek cahaya warna-warni yang memesona.
Terdapat tangga lebar yang setiap undakannya bisa dijadikan tempat selfie, atau kongko.
Area belakang, hadir spot out door dari konsep makan di taman, dan selasar.
Di sini, hadir gerai kuliner Mexico Coquito, Artisan Gelato, Kedai Mie, Gyu Ji Tepan dan Picknik Yuk.
Saya bergegas memesan Taco Carne Asada. Steak iris tersaji dengan nasi dalam gulungan kulit taco(adonan kulit roti tipis terbuat dari tepung jagung). Mengusung konsep kuliner Tex-Mex (Texas-Mexico), bumbu yang digunakan sebagai marinasi pada steak kurang terasa.Tekstur nasi sedikit pera.
Mereka tidak menyediakan dipping yang dapat menyempurnakan sajian. Yang dipujikan, tekstur dagingnya empuk, dengan potongan cukup besar dan banyak, hingga ke bagian dasar taco! Jangan berharap saus sambal dan tomat ya guys mereka tidak pre pare.
Gerai Gelato (es krim Italia) menjadi destinasi berikutnya. Saya memesan gelato rasa bayam lemon dan kopi. Aromanya harum sedap, tapi sayang, rasanya lebih cenderung ke manis, mengalahkan citarasa khas dari varian utama bahan bakunya. Harganya untuk 2 varian dalam scoop kecil Rp. 59.000,-.
Karena belum menemukan sajian yang sesuai dengan lidah milenial, saya dan teman menuju Gyu Jin Tepan.
Kami memesan Beef Teppanyaki dan Chicken Teppanyaki yang keduanya tersaji dengan nasi putih dan sup miso (sup kaldu rumput laut) bercitarasa gurih dan asin.
Tumisan daging berbumbu khas Jepang dengan rasa gurih dan asin yang pas di lidah, menjadi sajian favorit pengunjung Pos Bloc.
Untuk menikmati Teppanyaki hangat, pengunjung harus antri dengan yang dine-in dan pemesan delivery.
Sambil menunggu hujan reda, kami memesan kopi dari gerai ternama. Aroma kopi yang disesap di gedung bersejarah, menghadirkan pengalaman santap yang sempurna.
Untuk harga seluruh gerai di Pos Bloc cukup affordable, berkisar Rp. 25.000 untuk minuman dan Rp. 50,000,- untuk main course.
Ingat ya guys, datanglah jelang senja untuk merasakan ambience santap romantis masa lalu.
Pos Bloc Jakarta
Gedung Filateli
Jl. Pos No.2, Pasar Baru – Jakarta.
Buka Tutup Hari biasa : pukul 10.00 – 21.00 WIB
Week End / Hari Libur Nasional : pukul 07.00 – 21.00 WIB. (RP).
