WanitaIndonesia.co-Saat ini masyarakat pada umumnya rata – rata menggunakan air minum dalam kemasan. Sementara itu masih ada persoalan tentang air minum dalam galon polikarbonat yang mengandung BPA.
Di Indonesia sendiri BPOM juga sudah berusaha untuk mendesak penggunakan bahan kimia BPA agar tidak di gunakan ke dalam kemasan air minum dalam kemasan.
Anwar Daud yang merupakan salah satu guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) mengatakan bahwa beberapa hasil penelitian internasional tentang bahayanya zat kimia BPA terhadap lingkungan dan manusia.
Melisa Patricia selaku Wakil Direktur Utama PT. Sariguna Primatirta Tbk menyebutkan bahwa dengan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan serta produk berkualitas akan membuat mereka lebih memilih serta memilah lagi makanan serta minuman yang di konsumsi dan selanjutnya akan berdampak kepada meningkatnya konsumsi air minum dalam kemasan.
“ Kemasan yang di gunakan untuk menampung air minum CLEO Free BPA dengan desain eco shape dan tentunya akan lebih ramah lingkungan. Sehingga air akan aman di konsumsi dan terjaga kualitasnya, selain itu juga mendukung pelestarian lingkungan hidup,”ujarnya.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang FMCG, CLEO fokus pada pemenuhan air minum dalam kemasan khususnya pada produk galon,”terangnya.
“Cleo juga menyediakan air minum yang murni dengan menggunakan teknologi yang di sebut nano-filtrasi, sehingga akan menghasilkan air minum yang 20x lebih murni dengan kadar TDS di bawah 10 ppm yang selanjutnya akan sangat baik jika di konsumsi untuk kebutuhan sehari – hari,”tuturnya.
“Dan juga air minum CLEO juga memiliki rasa yang ringan jika di banding dengan produk lain, sehingga akan membuatnya aman untuk kesehatan tubuh serta ginjal,”ungkapnya.