WanitaIndonesia.co, Jakarta – Nikita Willy dikenal sebagai sosok ibu muda yang memiliki cara tersendiri dalam merawat dan mengasuh anaknya.
Saat hadir pada Kampanye “Wisata Rasa MPASI Royco” untuk memperingati Hari Anak Nasional 2023 ia menceritakan kegiatannya sehari-hari dalam mempersiapkan menu MPASI secara lengkap, berimbang mengacu kepada Isi Piringku. Kian termotivasi saat Royco mengeluarkan buku resep inspirasi menu MPASI. Ada 30 variasi menu untuk anak usia 6 bulan, 9 bulan dan 12 bulan. Nikita melanjutkan, “Selain resep hadir panduan lainnya seputar MPASI, informatif, mudah dipahami.
Diawal pemberian MPASI, aku sempat terpancing mitos bahwa indera pengecap bayi belum sempurna. MPASI tak perlu memiliki rasa dengan penambahan bumbu seperti gula, garam, maupun bumbu lainnya. Beruntung barusan dr. Miza Dito Afrizal SpA, Dokter Spesialis Anak meluruskannya. Indera pengecap bayi sudah dapat merasakan rasa asin, manis. Karena sejak dalam kandungan, anak sudah mulai mengenal berbagai macam rasa, dari makanan yang diasup ibu.
Menurut dokter, ASI memiliki rasa manis gurih yang merangsang bayi untuk lahap mengonsumsinya. Justru rasa MPASI yang hambar tidak berbumbu membuat Baby Izz enggan menyantapnya. Informasi yang berharga ini, kiranya dapat membuka wawasan ibu-ibu lainnya yang memiliki anak bayi, agar mendapat pencerahan dan mulai melakukan pemberian MPASI sesuai saran pakar.
Yang membuatku bungah cattt…. hadir bumbu pelezat Royco Kaldu Spesial Hijau Rasa Jamur dan Rasa Ayam yang diformulasi khusus tanpa micin, tanpa pengawet, serta rendah garam.
Tentu saja aku selalu belajar untuk mempersiapkan MPASI agar lebih baik dengan edukasi, serta informasi terpercaya. Aku terus belajar di fase MPASI seperti menyusun menu yang baik, menarik dari bahan, serta rasa untuk baby Izz. Bagi ibu-ibu yang ingin mengakses menu MPASI dari buku resep dapat berkunjung ke www.royco.co.id, “pungkas Niky.
Amaryllis Esti Wijono Direktur Nutrition Unilever Indonesia menyampaikan, ” Mengusung purpose Gerakan Pangan untuk Masa Depan Royco turut berperan mencegah berbagai permasalahan malnutrisi di tengah keluarga Indonesia, khususnya diperiode MPASI.
Periode MPASI adalah usia emas, di mana anak mulai belajar dan mengenal makan, namun faktanya masih banyak bayi yang gagal tumbuh, mengalami stunting karena pemberian MPASI yang kurang tepat.
Pada kampanye ini, kami mengeluarkan buku resep yang sudah mengikuti rekomendasi Angka Kecukupan Gizi 2019 Kemenkes RI, serta cara membuat MPASI lezat bernutrisi seimbang.
Royco dan IPB University melakukan pemberdayaan kepada para kader kesehatan berupa Edukasi Nutrisi dan Menu MPASI. Prof. Dr. Ir. Dodik Briawa, MCN Cattt.. Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia menyampaikan, “Isu Malnutrisi merupakan persoalan gizi yang harus segera dientaskan, diantaranya melalui edukasi berkelanjutan. Kami mendukung upaya tersebut dengan melakukan training of trainers, serta demo masak MPASI ke seratus orang Kader Kesehatan di wilayah Bogor. Evaluasi dilakukan, hasilnya pemahaman kader kian meningkat 56,2%. Selanjutnya mereka akan menyebarluaskan pengetahuan ini dengan target seribu orang ibu yang memiliki bayi berusia di bawah 2 tahun, “pungkas Prof. Dodik. (RP).