wanitaindonesia.co – Timbulnya keringat berlebih merupakan salah satu kondisi yang sering menimpa ibu hamil dan kondisi ini sering dikeluhkan lantaran membuat ibu hamil tidak merasa nyaman. Keringat bahkan dapat muncul meski ibu hamil tidak banyak beraktivitas atau saat berada di ruangan yang sejuk.
Pada dasarnya, berkeringat merupakan metabolisme alami atau bisa juga dimaknai sebagai upaya tubuh untuk mendinginkan suhu badan ketika tubuh merasa kepanasan. Cairan keringat tersebut dihasilkan oleh kelenjar keringat pada kulit.
Namun, tubuh terkadang bisa banyak mengeluarkan keringat meski cuaca tidak sedang panas. Kondisi ini cukup sering dialami oleh ibu hamil.
Keringat berlebih merupakan kondisi yang umum dialami ibu hamil. Pasalnya, ketika sedang berbadan dua, tubuh akan bekerja lebih keras dalam banyak hal, sehingga membuat ibu hamil berkeringat lebih banyak.
Supaya ibu hamil tidak penasaran dan tidak terlalu cemas menghadapi perubahan yang ada pada tubuhnya, berikut Fimela.com akan mengulas alasan ibu hamil mudah berkeringat meski tidak melakukan aktivitas berat. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Meningkatnya Aliran Darah dan Metabolisme
Pada masa kehamilan, volume darah akan meningkat hingga sekitar 40% atau lebih. Adanya peningkatan jumlah darah ini terjadi karena tubuh ibu hamil berusaha untuk mencukupi kebutuhan darah dan nutrisi janin.
Terpompanya darah dalam jumlah banyak ke seluruh tubuh ini, bisa membuat suhu tubuh meningkat, sehingga ibu hamil lebih banyak berkeringat.
Terjadi Perubahan Hormon
Pada masa kehamilan, hormon di dalam tubuh ibu hamil akan meningkat. Peningkatan hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, dapat membuat metabolisme tubuh ibu hamil menjadi meningkat sekaligus memicu kelenjar keringat lebih aktif. Hal inilah yang membuat ibu hamil lebih sering berkeringat.
Tips Menangani Ibu Hamil Tidak Banyak Berkeringat
Merasa kepanasan, terutama pada malam hari, merupakan hal yang normal dialami ibu hamil. Namun, ibu hamil dapat melakukan beberapa tips berikut ini agar tetap merasa nyaman dan mengurangi keringat berlebih:
1. Memilih pakaian yang dapat menyerap keringat
Saat berkeringat, ibu hamil dapat mengenakan pakaian berbahan katun atau linen. Bahan pakaian ini dapat menyerap keringat dengan baik dan membuat suhu tubuh ibu hamil menjadi lebih sejuk.
Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk memilih pakaian yang nyaman dan tidak terlalu sempit. Hindari pula mengenakan pakaian hingga berlapis-lapis karena bisa membuat tubuh ibu hamil semakin banyak mengeluarkan keringat.
2. Menjaga agar ruangan tetap sejuk
Sebaiknya, menggunakan gunakan kipas angin atau pendingin ruangan (AC) untuk membuat ruangan lebih sejuk. Hindari berada di luar ruangan terlalu lama saat hari terasa panas.
Meski demikian, ibu hamil juga tetap perlu aktif bergerak dan berolahraga agar tetap sehat. Ibu hamil juga bisa berolahraga untuk membantu menyejukkan tubuh.
3. Mandi dengan air hangat
Bumil mungkin berpikir bahwa mandi dengan air dingin dapat menyejukkan badan. Faktanya, hal tersebut tidaklah benar. Mandi air dingin justru membuat tubuh tetap kepanasan dan banyak berkeringat. Jika ingin membuat tubuh terasa sejuk, Bumil dapat mandi dengan air biasa atau air yang suhunya hangat.
4. Segera lap keringat yang muncul
Bawalah selalu handuk kecil atau tisu basah setiap beraktivitas atau bahkan saat tidur. Dengan demikian, ibu hamil bisa langsung mengelap keringat sehingga tubuh tetap kering.
5. Menghindari makanan tertentu
Hindari atau batasi mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan produksi keringat, seperti makanan pedas serta minuman yang mengandung kafein dan alkohol. Untuk membuat tubuh ibu hamil tetap sejuk, cobalah untuk mengonsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung air, seperti semangka, jeruk, melon, dan mentimun.