wanitaindonesia.co – Sepanjang sejarah perhelatan Miss Universe, tahun 2021 menjadi penyelenggaraan penuh kontroversi karena dilaksanakan di Israel.
Indonesia dan Malaysia yang merupakan negara aktif mengecam pendudukan Israel atas Palestina sepakat untuk tidak mengirimkan perwakilannya, dan memilih alasan prihatin dengan kondisi dunia yang masih dilanda pandemi Covid-19.
Melalui akun instagram resmi YPI @officialputeriindonesia, “dengan berat hati, kami tidak dapat mengirimkan perwakilan Indonesia, sehubungan dengan pembatasan perjalanan di masa pandemi di Indonesia.”
Seruan boikot penyelenggaraan Miss Universe 2021 di Israel juga digaungkan oleh cucu Nelson Mandela, (mantan presiden Afrika Selatan) Zwelivelile Mandla Mandela, bagi negara-negara di Afrika Selatan.
“Israel telah melakukan pendudukan keji, serta perluasan permukiman ilegal yang melanggar hukum internasional.”
Walau wakil Afrika Selatan, Lalela Mswane memenangkan posisi Runner – up II, pemerintah Afrika Selatan telah menarik dukungan untuk dirinya.
Atas nama pribadi, Miss Yunani, Rafaela Plastira membatalkan keikutsertaannya sebagai bentuk dukungan ke Palestina.
Malam final yang berlangsung meriah di resor Laut Merah Eilat, 12/12/2021, Minggu malam waktu setempat atau Senin, 13/12/2021 waktu Indonesia telah memberikan kesempatan ke 3, bagi perwakilan India setelah penantian panjang selama 21, untuk mengenakan mahkota Miss Universe yang prestisius. Gelar serupa sebelumnya telah disandang oleh Sushmita Sen (1994), Lara Dutta (2000).
Dari awal penjurian hingga malam final, Harnaaz Sandhu, aktivis, aktris dan model telah menunjukkan kualitas bintang dari brain, beauty, behavior yang memancar dari perilaku, penampilan, wawasan, hingga kualitas diri yang terlihat mumpuni.
Ketika pembawa acara Steve Harvey menanyakan pertanyaan pamungkas di malam grand final “Apa saran bagi wanita muda yang menonton acara ini ketika menghadapi tekanan?
Harnaaz menjawab, “Tantangan terbesar minimnya kepercayaan diri. Ketahuilah, setiap pribadi wanita itu unik dan cantik. Berhentilah membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Lebih baik bicara hal-hal yang lebih penting yang terjadi di seluruh dunia. Keluarlah, bicaralah sendiri, karena anda adalah pemimpin diri anda.”
Saya percaya diri,
karena itu saya berada di sini.”
Usai dengan jawabannya, agaknya para dewan juri tidak kesulitan untuk menentukan pemenangnya.
Runner – up I :
Paraguay (Nadia Ferreira)
Runner – up II :
Afrika Selatan (Lalela Mswane).