WanitaIndonesia.co, Pontianak – Identik dengan kota terpanas di Indonesia karena dilalui garis khatulistiwa, Pontianak memiliki beragam varian minuman dingin yang sedap menggoda.
Salah satunya air tebu yang banyak dijual oleh pedagang kakilima.
Air diekstrak dari batang tebu pilihan menjadi favorit saat cuaca panas.
Masyarakat Pontianak sangat jeli untuk mendapatkan air tebu berkualitas. Biasanya pembeli meminta ekstrak air tebu yang prosesnya dilakukan langsung di depan mereka.
Saat WanitaIndonesia.co menyambangi salah satu pedagang air tebu di Jl. Pangeran Nata Kusuma – Pontianak, terlihat kesibukan pedagang sedang mengekstrak tebu dengan memasukkan batang tebu yang keras ke dalam mesin pengekstrak. Air tebu bewarna hijau pekat menguar, sedap. keluar melalui selang, serta ditampung dalam teko plastik.
Pedagang mengaku mendatangkan tebu dari Kabupaten Mempawah – Kalimantan Barat yang konsentratnya cukup banyak, rasanya manis.
Saat Ramadan, pedagang membutuhkan lebih banyak tebu, hingga puluhan kilo tebu untuk memenuhi permintaan pembeli.
Syeni Laloan penikmat setia air tebu mengatakan, “Ekstrak tebu yang disajikan dingin (chill) lebih nikmat diminum saat udara panas. Rasa haus akan segera hilang, ” terang wanita yang berprofesi sebagai pengusaha tambang.
“Saya selalu membeli air tebu minimal seminggu 3 kali sehari. Idealnya sih setelah diekstrak, air tebu harus segera diminum. Paling lama 1 jam agar khas dari aroma, serta rasanya tidak banyak yang hilang.
Ada yang suka meminum dengan tambahan es, namun sebaiknya jangan ya, karena aroma dan rasa legitnya akan berkurang. Cukup di chill saja, “saran Syeni.
Ia menambahkan, selain penghilang dahaga, es tebu dapat menaikkan kadar gula darah bagi penderita anemia. Saat lelah tak bertenaga, saya sering meminum air tebu untuk mengembalikan stamina dan mood agar dapat melanjutkan aktivitas. Saya pernah menjumpai penjual air tebu di sejumlah mall di kota Jakarta, tapi rasanya beda karena sudah dicampur es dalam jumlah banyak. Rasanya pun jadi tidak selegit air tebu Pontianak.
“Jika sedang bertugas ke luar kota, Syeni mengaku sering kangen dan inginnya buru-buru pulang ke Pontianak karena air tebu sudah menjadi minuman comfort food buat saya.
Syeni lebih senang membeli sendiri air tebu ke pedagang langganannya yang berjualan di Jalan. Pangeran Nata Kusuma – Pontianak, “pungkas Syeni.
Pedagang mulai berjualan mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB. Ekstrak air tebu dijual hanya Rp. 5 ribu untuk takaran 300 ml. Jika dengan tambahan es, harganya lebih murah menjadi Rp. 4 ribu dengan ukuran yang sama. (RP).