wanitaindonesia.co – Mulai hari ini masyarakat bisa hadir di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau yang GIIAS 2021. Pameran ini twrselenggara mulai 11-21 November 2021. Harga tiket masuk GIIAS 2021 yang pun ditawarkan cukup terjangkau.
Sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pada GIIAS 2021, pengunjung yang datang harus membeli tiket secara daring melalui aplikasi GIIAS Auto 360 dengan mengunduhnya di AppStore dan Google PlayStore secara gratis.
Nantinya, dalam sehari, akan ada tiga sesi kunjungan. Hal tersebut harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerumunan.
Harga tiket masuk GIIAS 2021 untuk hari biasa dijual dengan harga Rp50.000, sedangkan untuk akhir pekan dijual Rp100.000. Tiket pameran otomotif GIIAS 2021 hanya dijual online dan tidak dijual on the spot (OTS).
Mengingat masih pandemi, ada sejumlah syarat khusus yang harus dipatuhi seluruh pengunjung di pameran. Yaitu, sudah divaksinasi dua kali, usia harus di atas 12 tahun, sehat secara fisik, memakai masker, mau manjaga jarak, rajin cuci tangan, dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) lainnya
Cara membeli tiket GIIAS 2021:
1. Download aplikasi GIIAS Auto360
2. Pilih jenis tiket
3. Login untuk lanjut membeli
4. Masukkan tanggal kunjungan ke GIIAS, jam dan jumlah tiket
5. Isi data diri
6. Syarat untuk masuk ke GIIAS 2021 adalah sudah divaksin 2 kali dan minimal brusia 12 tahun
7. Pilih jenis pembayaran
[18.20, 12/11/2021] +62 857-7276-4857: Kementan Berharap Penambahan 1 Juta Petani Milenial Setiap Tahun. i
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi menargetkan adanya penambahan satu juta petani muda untuk memakmurkan Indonesia ke depan.Target ini, merupakan target utama yang sejalan dengan road map program pembangunan sumber daya manusia di sektor pertanian (SDM).
Seperti kita ketahui, pemerintah mendorong adanya petani milenial di sejumlah wilayah Indonesia. Pasalnya, dengan melakukan terobosan meningkatkan produksi pertanian di berbagai komoditas melalui peningkatan minat generasi muda.
“Kami di Kementan berharap setiap tahunnya ada 1 juta generasi muda yang bergerak di sektor pertanian. Jika ini terlaksana, maka kami yakin, Indonesia ke depan akan makmur,” ujar Dedi dalam siaran pers PIS yang diterima oleh tim redaksi hari ini Jumat
Menurut Dedi, sektor pertanian adalah sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia. Apalagi, dunia internasional saat ini semakin membutuhkan pangan sebagai asupan pokok yang harus tersedia setiap hari.
“Karena itulah, iklim ekspor kita harus dibuka seluas luasnya. Makanya, pertanian Indonesia harus didukung dengan SDM unggul supaya mampu berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi yang kita siapkan,” katanya.
Dedi mengatakan, ke depan petani milenial harus mampu merefleksikan semangat kebangkitan dan kejayaan negara agraris sebagai jalan dan upaya pemerintah dalam menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
“Saya berharap petani milenial bisa menularkan semangat bertaninya ke seluruh tanah air. Kalau itu dilakukan, maka Indonesia akan menyalip Brazil dan Amerika sebagai negara maju di bidang pertanian. Itulah yang harus kita dorong bersama, bagaimana petani milenial itu memiliki semangat,” katanya.
Dedi menambahkan, Kementerian Pertanian melalui berbagai perangkat kerjanya sejak lima tahun terakhir sudah menerapkan mekanisasi teknologi untuk menggenjot produksi. Penerapan ini mulai membuahkan hasil, dimana ekspor pertanian Indonesia meningkat secara signifikan.
“Bukan hanya itu saja, PDB pertanian kita juga meningkat, inflasi terkendali dan banyak capaian lain yang dibangun melalui mekanisasi. Karena itu, pemerintah berharap petani Milenial mampu mengimplementasikan keilmuan dan kemampuannya untuk kejayaan pertanian Indonesia,” tutupnya.