wanitaindonesia.co – Putus cinta adalah salah satu pengalaman hidup yang menyiksa. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang memulai sebuah hubungan dengan harapan akan berpisah suatu saat nanti. Tentu saja, semuanya mendambakan hubungan harmonis yang langgeng sampai akad nikah nanti.
Tetapi, sebenarnya putus cinta tidak seburuk yang kamu bayangkan. Ada beberapa hal yang baru akan kamu sadar dan kamu ketahui ketika kamu putus cinta. Penasaran apa saja? Simak daftar berikut :
- Kamu belum mengenal dirimu sendiri dengan baik
Hubungan asmara terkadang membuat seseorang menjadi sangat toleran terhadap pacar, baik itu menoleransi selera makanan pacar, hobi pacar, cara berpakaian, cara berbicara, cita-cita, bahkan sampai cara memaknai hidup.
Sikap toleransi memang baik untuk mewujudkan hubungan yang sehat, tetapi sikap ini bisa berubah jadi toxic ketika kamu mulai berlebihan menjalaninya. Sebab, jika kamu terlalu menurut dan menoleransi sikap pacar, kamu bisa melupakan dirimu sendiri.
Kamu lupa siapa diri kamu, apa yang kamu sukai, apa yang kamu inginkan dalam hidup, dan apa yang kamu cita-citakan selama ini. Karena itu, ketika kamu putus, kamu pun akan menyadari bahwa ternyata kamu “sempat” kehilangan dirimu sendiri selama pacaran, atau kamu belum mengenal dirimu sendiri dengan baik.
- Sadar bahwa kamu suka ketenangan
Saat pacaran, mungkin kamu hanya memiliki sedikit sekali waktu untuk diri sendiri. Misalnya, ketika lelah bekerja atau kuliah seharian, kamu harus bertemu pacar, pergi bersama pacar untuk sekedar menjelajah kuliner di pinggir kota atau sekedar berkendara sambil mengobrol. Padahal, jauh di dalam lubuk hati kamu, kamu sadar bahwa kamu butuh istirahat.
Nah, ketika kamu putus, maka tidak ada lagi alasan untuk menunda istirahat. Kamu akan punya waktu untuk bersantai di rumah, mandi air hangat, membaca majalah, tidur sepuasnya, atau menonton film tanpa gangguan. Momen putus cinta akan menyadarkan kamu bahwa sebenarnya kamu membutuhkan istirahat dan ketenangan.
- Putus tidak seburuk yang dibayangkan
Beberapa hari, atau beberapa minggu setelah putus, kamu mungkin masih akan diliputi kesedihan yang rasanya tiada henti. Kamu menjadi terbawa perasaan (baper) saat melewati jalan yang biasa kamu lewati bersama pacar, kamu baper saat mendengarkan lagu-lagu cinta, atau kamu masih mencari-cari foto lama yang mengabadikan momen bahagiamu bersama pacar.
Tetapi, masa-masa sedih itu akan segera berlalu, lebih cepat dari yang kamu bayangkan. Ketika kamu sudah puas menangis, kamu akan lebih lega dan siap untuk menjalani kehidupan baru tanpa pacar. Saat itulah, kamu akan menyadari bahwa putus cinta tidak seburuk yang kamu bayangkan selama ini.
- Jika ingin mendapatkan “orang yang tepat” kamu harus putus dengan “orang yang salah”
Tidak ada hubungan asmara yang berakhir tanpa alasan. Selalu ada alasan yang melatarbelakangi keputusan untuk berpisah. Jika ada lebih banyak alasan untuk berpisah daripada mempertahankan hubungan, artinya dia memang bukan untukmu dan kamu pun bukan untuknya.
Untuk menemukan orang yang tepat yang akan menemani kamu sepanjang sisa hidup, maka kamu memang harus putus hubungan dengan “orang yang salah”. Jangan sampai kamu mati-matian memperjuangkan hubungan yang sebenarnya tidak ditakdirkan untukmu.
Karena, jika kamu memaksakan diri untuk bertahan dalam hubungan yang tidak sehat, maka kamu akan kehilangan kesempatan untuk bertemu belahan jiwamu yang sesungguhnya. (wi)
